Ingin Ramping? Ikuti Tren Diet "Manusia Gua"

VIVAlife - Begitu banyak wanita mendambakan tubuh langsing. Namun,  kendalanya mereka kesulitan mengatur pola makan. Sebuah buku diet mengklaim bahwa pelaku diet harus berprilaku seperti wanita gua, ketika makanan didapat dengan cara berburu atau memetik dan tak diolah.

Esther Blum, penulis buku tersebut memaparkan kebiasaan manusia gua yang mengonsumsi makanan mentah. Semua kalori tidak diciptakan sama, makanan yang tak diolah seperti buah, sayuran, daging tanpa lemak dan ikan mengandung kalori lebih sedikit dibanding makanan olahan. 

Tak hanya itu, fakta lain juga menyebut bahwa seseorang yang mengurangi konsumsi daging, dapat meningkatkan kadar dopamin dan seratonin di otak sehingga tubuh ramping dan sehat. 

Sebagai contoh, menu diet dapat dilengkapi dengan sapi organik rendah gula, raspberry kaya antioksidan, almond dan alpukat. Untuk makan siang dapat diakali dengan sandwich salmon dengan dua potong selada. Sedangkan makan malam bisa digantikan dengan labu yang dapat memperbaiki karbohidrat.

Menurut Esther, pola makan modern membuat orang tidak sehat. Itu sebabnya, ia menggunakan pendekatan pola makan nenek moyang. Banyak orang mengonsumsi makanan sehat yang salah, karena itu berat badan tak kunjung berkurang.

Diet juga harus mengurangi makanan tinggi gluten, yang mencakup semua jenis biji-bijian termasuk gandum, serta produk yang diperkaya tepung dan gula.

"Kita perlu menjauh dari makanan pabrik, sebagai gantinya, kembalilah ke tumbuh-tumbuhan, yakni pengisian karbohidrat secara alamiah melalui buah dan sayuran segar. Ini resolusi sehat 2014," kata Esther Blum.