Tubuh Cepat Tua, Apa Sebabnya?

Ilustrasi olahraga sepeda.
Sumber :
  • REUTERS/David W Cerny
VIVAlife - Jumlah lilin yang ditancapkan di kue ulang tahun biasa jadi pertanda usia. Tapi tubuh, belum tentu sesuai dengan usia yang sebenarnya. Sebuah penelitian menemukan, 86 persen manusia memiliki tubuh yang secara fisik lebih tua dari usia sebenarnya. 

Para pekerja di Inggris misalnya, memiliki tubuh yang usianya empat tahun lebih tua dari usianya. Ini terjadi karena pola makan buruk dan kurangnya olahraga. Bukan hanya itu, gaya hidup seperti merokok, konsumsi minuman beralkohol, dan pesta makan, jika digabungkan dengan stres mampu mempercepat penuaan alami tubuh.

Penelitian yang dilakukan oleh sebuah perusahaan asuransi kesehatan swasta, PruHealth dan Vitality, mengatakan bahwa dewasa ini rata-rata orang mengalami kondisi tubuh yang usianya lebih tua empat tahun, 37 hari.

Bukan hanya gaya hidup yang mempengaruhi proses penuaan, penelitian ini juga menemukan korelasi antara pendapatan dan kesehatan. Mereka yang memiliki gaji tinggi, dianggap memiliki usia kesehatan dua tahun lebih muda dibanding mereka dengan gaji rendah. 

Ria Ricis Ngonten Pakai Siger Sunda, Netizen: Kode Pengen Jadi Manten Lagi
Penelitian ini mengkaji gaya hidup, perilaku, dan faktor risiko klinis dengan menggunakan data dari 10 ribu pekerja. Para pekerja ini diukur berat badannya, dilihat pola makan, gaya hidup, kolesterol, kadar glukosa darah serta tekanan darah. 

5 Tips untuk Mengontrol Emosi secara Efektif, Menghadapi Emosi dengan Tenang
Para peneliti menggunakannya untuk menyusun "peta kesehatan". Hasilnya, mereka yang tinggal di London memiliki 65 persen kisaran berat badan sehat. 

Pertanyakan Ghea Indrawari yang Belum Menikah, Anang Hermansyah Dihujat Netizen
Sedangkan warga di timur memiliki pola makan terbaik, dengan 74 persennya mengonsumsi makanan campuran yang ideal antara buah, sayuran, biji-bijian, daging tanpa lemak. Mereka juga mengonsumsi rokok lebih sedikit. 

Namun warga di Wales, melakukan gaya hidup yang sangat buruk hampir di semua indikator. Lebih dari separuh pekerjanya merokok, kurang dari tiga perempat atau 74 persennya tidak melakukan cukup olahraga, dan enam dari sepuluh orang atau 60 persen mengalami kelebihan berat badan. 

"Peta ini melukiskan gambaran menarik dari kesehatan. Ini menunjukkan bagaimana gaya hidup masyarakat mempengaruhi kesehatan mereka secara keseluruhan, dan akhirnya mengurangi harapan hidup mereka," ujat Dr Katie Tryon, dari PruHealth seperti dikutip Daily Mail. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya