Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
- Akil Mochtar geram disebut menyimpan uang di tembok ruang karaoke rumah dinas Ketua Mahkamah Konstitusi di Widya Chandra, Jakarta.
Mantan Ketua MK itu membenarkan penyidik KPK memang menemukan sejumlah uang di rumah dinasnya, namun Akil mengaku tidak meletakkan uang pribadinya itu di dalam tembok.
"Iya memang uang saya. Di dalam tas
travel bag
, lihat barang buktinya, itu disimpan di almari. Itu uang saya," ujarnya dengan nada tinggi usai bersaksi untuk terdakwa Chairun Nisa di Pengadilan Tipikor, Kamis 30 Januari 2014.
Akil tidak terima dengan pernyataan mantan koleganya, Mahfud MD karena disebut membangun ruang karaoke di rumah dinas ketua MK. "Tanya sama Mahfud (mantan Ketua MK) yang punya rumah itu dia, yang bikin, bangun karaoke itu dia," ucapnya.
Intonasi suara Akil semakin meninggi saat pewarta terus mendesaknya tentang pernyataan Mahfud soal uang dolar yang diduga disimpannya di tembok ruang karaoke.
"Kamu lihat uang dolar yang katanya di ruang karoke? Makanya itu fitnah bohong, goblok itu,
nggak
pernah ubah ruang karaoke saya. Memang itu ruang karaoke zamannya Mahfud," ujarnya.
Akil pun kian meradang ketika ditanya mengapa Ia tidak menyimpan uang sebanyak itu di bank dan lebih memilih menaruhnya di dalam tas yang diletakkan di dalam rumah. Bekas anggota DPR itu pun menanggapinya dengan sinis.
"Anda di rumah nyimpen uang
nggak
? Memang
nggak
boleh nyimpan uang di rumah?" ucapnya.
Sebelumnya, Mahfud MD usai menjalani pemeriksaan KPK Senin 13 Januari 2014 lalu, mengungkapkan bahwa dia diperiksa seputar perkenalannya dengan Akil. Namun, pertanyaan yang substansif adalah mengenai ruang penyimpanan uang Akil yang berada di rumah dinas Ketua MK di Widya Chandra.
Mahfud menuturkan sempat membuat ruang karaoke di rumah tersebut. "Yang mengagetkan bagi saya, justru ternyata uang-uang Akil disimpan di tembok-tembok ruang karaoke saya dulu," ujarnya.
Dia mengatakan tidak mengetahui pasti berapa jumlah uang Akil yang disimpan di sana yang akhirnya disita oleh penyidik itu. "Tidak tahu, saya tidak tanya dan tidak ingin tahu juga. Sudah tahu uangnya lebih dari Rp100 miliar sudah cukup bukti." kata Mahfud
Baca Juga :
SYL Juga Bayar Biduan Pakai Hasil Uang Korupsi Kementan, Saksi: Rp100 Juta Sekali Transfer
Kasus Mayat Bayi Dibuang Sang Ayah di Tanah Abang, Polisi: Hasil Aborsi Digugurkan di Hotel
Polsek Metro Tanah Abang Jakarta Pusat mengungkap fakta atas kasus penemuan mayat bayi di Kali Banjir Kanal Barat, Tanah Abang.
VIVA.co.id
30 April 2024
Baca Juga :