Awas, Aktivitas Ini Bisa Sebabkan Saraf Terjepit

nyeri punggung
Sumber :
  • www.alignedforlifechiropractic.com

VIVAlife - Konon, udara dingin mengharuskan tubuh terus beraktivitas agar kehangatan tercipta. Namun jika berolahraga di tengah udara dingin, tubuh justru akan terasa nyeri.

Arema FC Semakin Jauh Dari Zona Degradasi

Vivian Eisenstadt, seorang terapis fisik ortopedi di Los Angeles menjelaskan, udara dingin membuat otot kehilangan lebih banyak panas. Akibatnya, tubuh terasa lebih sesak.

Persendian pun merasakan efeknya. Ia jadi tidak seelastis biasa. Otot akhirnya kehilangan ruang jangkauan bergerak, dan saraf jadi lebih rentan terjepit.

Ada Lampu Jalan di Jakarta Bisa Terkoneksi sama Internet

Kasus saraf terjepit, belakangan ini mencuat lantaran mentalis Deddy Corbuzier di Indonesia mengalaminya. Ia mendadak tampil dengan kursi roda dan mengaku saraf belakangnya terjepit tulang ekor saat berolahraga.

Saraf terjepit, bisa disebabkan aktivitas yang terlalu berlebihan di cuaca dingin. Otot yang dipaksa bekerja lebih keras, lebih mudah rusak dan menyebabkan nyeri tubuh meningkat.

MK Sebut Hakim Arsul Sani Bisa Tangani Sengketa Pileg PPP

Menurut Amy McDowell, terapis fisik dan instruktur pilates di Chicago, itu hal normal. Sebab, tubuh tiba-tiba mengalami peningkatan aktivitas yang intens.

Cara mencegahnya pun sebenarnya sederhana. “Bisa jadi tubuh hanya membutuhkan waktu yang lebih lama pemanasan untuk pemanasan,” kata Amy seperti dikutip laman CNN.

Aturannya, pemanasan selama 10 menit sebelum berolahraga. Itu untuk suhu normal. Jika ada penurunan suhu sebesar 10 derajat, pemanasan harus lebih lama lima menit.

Ia menyarankan memulai pemanasan dengan latihan kardio ringan, seperti berjalan cepat. Itu akan meningkatkan suhu tubuh dan memastikan oksigen serta darah mengalir lancar.

Sedangkan Brandon Mentore, pelatih kesehatan di Philadelphia merekomendasikan kombinasi dari latihan dan peregangan untuk pemanasan efektif.

“Beberapa latihan seperti push up, sit up, atau bersepeda ideal untuk melancarkan aliran darah. Setelah itu, regangkan kelompok otot di paha belakang, paha depan, dada, dan bahu,” katanya.

Selain itu, sebaiknya fokus juga pada punggung, lengan, dan betis. Setelah berolahraga, disarankan pula untuk melakukan pendinginan tubuh dengan rentang waktu yang sama. (adi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya