Demokrat: Langkah Gita Patut Dicontoh Menteri yang Maju Jadi Capres
Jumat, 31 Januari 2014 - 14:08 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews -
Pengunduran diri Gita Wirjawan dari jabatan Menteri Perdagangan, hari ini, Jumat 31 Januari 2014, diapresiasi oleh Partai Demokrat.
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf, keputusan mundur dari Menteri Perdagangan tepat agar bisa fokus di konvensi calon presiden dari Partai Demokrat.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Manajemen dan Serikat Pekerja Freeport Teken PKB, Menaker: Bisa Jadi Contoh bagi Perusahaan Lain
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf, keputusan mundur dari Menteri Perdagangan tepat agar bisa fokus di konvensi calon presiden dari Partai Demokrat.
Baca Juga :
Jeep Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Lebih Murah Usai Tak Laku, Berapa Harga Bekasnya?
"Saya berharap langkah Pak Gita dijadikan contoh dan panutan bagi anggota kabinet yang sedang mencalonkan diri sebagai presiden. Kami mengapresiasi langkah Pak Gita," kata Nurhayati saat dihubungi
VIVAnews
.
Keputusan Gita, kata Nurhayati, adalah bentuk keseriusannya maju sebagai calon presiden dari Partai Demokrat pada 2014.
"Jadi calon presiden itu kan bukan pekerjaan sambilan. Jadi harus fokus," ucapnya.
Soal jabatan yang ditinggalkan Gita, kata Nurhayati, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pasti sudah mempunyai langkah antisipasi agar di Kementerian Perdagangan bisa efektif.
Gita Wirjawan memutuskan mundur sebagai Menteri Perdagangan RI dan memilih mengikuti tahapan konvensi penjaringan Capres Partai Demokrat untuk kepentingan bangsa. Gita akan efektif mundur mulai 1 Febuari 2014.
Dalam keterangan persnya hari ini, Gita menegaskan, betapa penting tahapan konvensi Partai Demoktat bagi kepentingan bangsa. Oleh karena itu, dia akan mencurahkan energi dan waktu untuk menyukseskan upaya mulia itu.
"Kesadaran etis besarnya konflik kepentingan. Saya ingin terlibat penuh konvensi, tapi secara bersamaan masih menjadi menteri, saya rasa tidak baik," katanya.
Gita menegaskan bahwa keputusannya mundur dari Kabinet Indonesia Bersatu II bukan terkait dengan isu impor beras Vietnam. Pria 48 tahun ini hanya berucap 'Bismillah' untuk apa yang dilakukannya hari ini. (adi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Saya berharap langkah Pak Gita dijadikan contoh dan panutan bagi anggota kabinet yang sedang mencalonkan diri sebagai presiden. Kami mengapresiasi langkah Pak Gita," kata Nurhayati saat dihubungi
