- REUTERS/YT Haryono
VIVAnews - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali merilis identitas 14 korban tewas awan panas Gunung Sinabung. Semua korban ditemukan di Desa Sukameriah berjarak 3 km dari puncak kawah Gunung Sinabung.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, kejadian ini berlangsung sekitar pukul 10.30 WIB saat terjadi letusan Gunung Sinabung.
"Erupsi ini setinggi 2 km dan awan panasnya menjangkau sejauh 4,5 km ke arah tenggara-selatan," kata Sutopo dalam keterangan tertulis, hari ini.
Desa Sukameriah, Bekerah, dan Simacem ini termasuk ke daerah yang berjarak 3 km dari sisi tenggara-selatan bukaan kawah Sinabung. "Warga nantinya perlu direlokasi," imbuhnya.
Selanjutnya, Sutopo memperkirakan masih ada korban di lokasi. Tapi, faktor alam tidak memungkinkan untuk melanjutkan proses evakuasi.
"Diperkirakan di lokasi masih ada korban. Namun, evakuasi belum bisa dilakukan karena potensi susulan awan panas dan gelap. Besok pagi evakuasi akan dilanjutkan," ujar dia.
Berikut daftar 14 orang tewas yang sudah berhasil diidentifikasi yaitu:
1. Alexander Sembiring (Warga Simpang Korpi Kabanjahe, pelajar SMA 1 Merdeka).
2. Daud Surbakti (17), Desa Payung, Pelajar.
3. Dipa Nusantara (17), SMA Brastagi.
4. David (17), Kelas 2 SMK Simpang Korpri.
5. Mahal Sembiring (25), guru honor SD Gurukinayan, asal Payung.
6. Rizal Sahputra (23), Jalan Karya Bhakti Medan (wartawan jurnal sumut),
7. Teken Sembiring (47), Desa Gurki.
8. Santun Siregar (25), GMKI Kuta Cane (Mahasiswa)
9. Vitriani Br Napitupulu.
10. Asran lubis (21), Desa Perdamaian Kuta Cane.
11. Marudut Barisan Sihite (25), Kutatengah, Lau Sigala Gala Agara (Mahasiswa).
12. Daniel Siagian, warga Aceh Tenggara (Mahasiswa).
13. Julpiandi Mori (21), warga Kota Cane (Mahasiswa).
14. Tomas Lakae (27), warga Medan.
Sedangkan korban selamat berjumlah tiga orang. Ketiganya mengalami luka-luka dan tengah dirawat intensif di RS Evarina Etatham Kabanjahe, Karo, Medan.