Gegana Sisir Sekolah DJ yang Diancam Bom di Yogya

Bom di Depok, Jawa Barat
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews
Kemenkominfo: Prof Salim Said Merupakan Sosok Teladan bagi Wartawan Modern
– Gegana Polda DIY menyisir Pull DJ School di Jalan Rajawali Raya, Desa Condong Catur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY, yang diancam bom, Rabu malam 12 Februari 2014.

Tetap Bayar Pajak, Menkominfo Tegaskan Starlink Tak dapat Insentif Khusus

Sekolah DJ itu terletak tak jauh dari Markas Polda DIY. Berdasarkan informasi yang dihimpun, ancaman bom berasal dari pesan singkat dari nomor telepon tak dikenal yang ditujukan kepada Pulung Agung, pemilik Pull DJ School.
Apakah Indonesia Butuh Teknologi 6G


Dalam pesan singkat tersebut, pelaku meminta Pulung untuk mentransfer uang sebesar Rp10 juta. Jika tidak dikirim, maka ia mengancam meledakkan sekolah DJ milik Pulung.

“Saya mau Anda transfer uang Rp10 juta ke rekening 441-441-2000-203. Kalau nggak transfer, saya akan ledakkan studio DJ Anda. Saya sudah meletakkan 2 bom remote di studio Anda,” demikian isi pesan ancaman tersebut.

Pulung menyimpan nomor yang mengiriminya ancaman itu. “Orang yang tidak dikenal kirim SMS ancaman  dengan nomor telepon 087719915787,” kata dia.

Pulung merasa selama ini tidak punya masalah yang bisa membuat seseorang mengancam meledakkan sekolah DJ miliknya. “Pokoknya saya melaporkan ancaman itu ke kepolisian terdekat,” ujarnya.

Tim Gegana Polda DIY yang menyisir Pull DJ School selanjutnya tidak menemukan benda mencurigakan di dalamnya, termasuk bom. “Setelah kami melakukan penyisiran selama satu jam, kami nyatakan aman dan bersih,” kata  AKP Suripto, petugas Gegana yang memimpin penyisiran.
Suasana di Masjid Nabawi, Madinah, Jumat 5 Juli 2019

2 Jemaah Haji Ditangkap Polisi Usai Gelar Tahlilan di Pelataran Masjid Nabawi

Dua orang jemaah haji asal Indonesia, bernama Luthfi Khanifuddin dan Janar Aprianto, ditangkap oleh Askar atau petugas kepolisian Arab Saudi yang berjaga di Masjid Nabawi

img_title
VIVA.co.id
19 Mei 2024