Petugas Tinggalkan Posko Pemantau Kelud

VIVAnews - Petugas pemantau gunung api di Kelud terpaksa meninggalkan posko. Radius aman yang ditetapkan Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi berjarak 10 km dari puncak Kelud. Sementara posko pemantau berada di radius 8 km.

Staf Khusus Presiden Andi Arief, Jumat dinihari 14 Februari 2014, berharap semua pihak memahami kondisi yang terjadi sambil menunggu Kelud kembali terpantau. "Tentu PVMBG sudah memiliki opsi lain agar pemantauan berlangsung kembali," katanya.

Terkait erupsi Kelud ini, Pemerintah Kabupaten Blitar, telah membentuk 10 klaster posko bantuan. Salah satunya kluster I, yaitu posko utama yang didirikan di Pendopo Kabupaten Blitar. Posko utama ini akan mengendalikan 4 posko lainnya yang dibentuk di kecamatan Ponggok, Nglegok, Gandusari, dan Garum.

Posko utama ini beranggotakan Kodim 0808 Blitar, Polres Biltar dan Polresta Blitar, Batalyon 511, Satpol PP serta sejumlah SKPD. Posko ini  sengaja didirikan di pendopo untuk memudahkan koordinasi. Posko utama ini akan beroperasi selama 24 jam penuh.

Kelud berada di perbatasan tiga kabupaten: Blitar, Kediri dan Malang. Letusan ini menyebabkan hujan debu dan kerikil di tiga wilayah ini. Kelud erupsi pukul 22.50 WIB, Kamis 13 Februari 2014, sesaat setelah statusnya dinaikkan menjadi awas.

Top Trending: Kisah Dokter Djaja Tangani Pasien Kebal Senjata, Sosok Jenderal Bintang 5

Artikel mengenai kisah Dokter Djaja Surya Atmadja menangani pasien kebal senjata menjadi yang terpopuler di kanal Trending VIVA.co.id sepanjang Selasa, 14 Mei 2024.

VIVA.co.id

15 Mei 2024