VIVAnews - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) membuka posko 24 jam untuk menampung laporan warga yang tidak puas dengan pelaksanaan Pemilu tahun ini.
"Kami membuka posko 24 jam dan mempersilakan kepada seluruh warga untuk berbondong-bondong memperjuangkan hak suara sebagai warga negara," kata Ketua Tim Hukum dan Advokasi Pileg dan Pilpres PDIP Dwi Ria Latifa dalam konprensi pers PDIP di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selata.
Menurut Dwi, posko dibuka di DPP PDIP dan warga bisa datang dengan membawa KTP atau kartu keluarga untuk memprotes di TPS (Tempat Pemilihan Suara) mana mereka tidak dapat menggunakan hak suaranya. "Kami akan melayani mulai malam ini, hingga proses penghitungan suara selesai," ujarnya.
Sementara itu, dirinya juga memprotes dengan pelaksanaan pemilihan dalam Pemilu saat ini. Sebab, hari ini pihaknya mendapat photo, ada satu TPS di Jakarta (tepatnya satu di cibubur dan satu di Bekasi) bahwa ada bilik suara yang terbuat dari kertas karton.
"Kalau di Cibubur saja terjadi hal seperti itu, bagaimana di daerah lain. Berapa banyak uang yang digunakan KPU," tanya Dwi.
PDIP, kata dia, akan terus melengkapi data bukti dan saksi yang hingga saat ini terus berdatangan dari seluruh Indonesia.
BPBD DKI Ungkap 3 Sumber Ancaman Gempa di Jakarta
BPBD DKI mengungkap tiga sumber ancaman gempa di wilayah DKI Jakarta dan pengungkapan sumber ancaman tersebut sebagai upaya untuk memitigasi bencana.
