Sumber :
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVAnews
– Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tak ambil pusing dengan tudingan segelintir orang yang menyebut penemuan tiga alat sadap di rumah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo hanya karangan belaka untuk menaikkan kembali pamor Jokowi.
“Terserah saja pendapat berbagai kalangan. Kenyataannya rumah Pak Jokowi disadap. Di sana ditemukan alat sadap,” kata Sekretaris Jenderal PDIP Tjahjo Kumolo di Jakarta, Jumat 21 Februari 2014.
Meski Jokowi santai saja dengan penemuan alat sadap itu, Tjahjo menyatakan penyadapan adalah tindak kejahatan yang tidak bisa dibiarkan. “Saat saya mengingatkan Pak Jokowi untuk menyisir rumah dan kantor, beliau mengatakan sudah disadap setelah dicek oleh tim Pemda DKI. Pak Jokowi sadar posisinya. Beliau meningkatkan kewaspadaan saja,” kata Tjahjo.
Anggota Komisi I DPR itu mengatakan, penyadapan di kediaman Jokowi, penguntitan Ketua Umum PDIP megawati Soekarnoputri oleh orang tak dikenal, dan perusakan posko Partai Nasdem merupakan persoalan serius. Terlebih saat ini pemilu makin dekat.
Sebelumnya politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan, bisa saja alat sadap itu hanya akal-akalan PDIP. “Sudahlah, paling-paling hanya bikinan PDIP saja itu,” kata Ruhut. Ia curiga PDIP sendiri yang memasang alat sadap di rumah Jokowi.
Baca Juga :
Google Mengajar Guru
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat yang Biayanya Rp 1,4 Triliun
Presiden Joko Widodo meresmikan bendungan jumbo di Kabupaten Sumbawa Barat atau KSB, Nusa Tenggara Barat atau NTB yang bernama Tiu Suntuk pada Kamis hari ini, 2 Mei 2024.
VIVA.co.id
2 Mei 2024
Baca Juga :