Menteri PU: Pembangunan Waduk Ciawi Bisa Dibatalkan Jika Terlalu Mahal

Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto
Sumber :
  • VIVAnews/Alfin Tofler
VIVAnews
- Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, Senin 24 Februari 2014, menyatakan bahwa pembangunan Waduk Ciawi di Jawa Barat tidak menjadi prioritas pemerintah. Alasannya, waduk ini dinilai tidak akan terlalu signifikan untuk fungsi menangani masalah banjir di Jakarta.


Menurut Djoko, dalam pembangunan waduk Ciawi, pemerintah pusat dan daerah mempunyai tanggung jawab masing-masing.


"Pemerintah pusat akan mengurus permasalahan konstruksinya dan pemerintah daerah pembebasan tanahnya," ujar Djoko di Jakarta.


Permasalahannya, warga yang tanahnya akan dibebaskan untuk proyek pembangunan waduk senilai Rp2 triliun itu menuntut ganti rugi terlalu mahal.


Kementerian PU, kata Djoko, tidak akan mempermasalahkan apabila waduk ini tidak jadi dibangun, karena alasan biaya yang terlampau mahal. Apalagi Kementerian PU menilai andil waduk ini tidak terlalu besar.

MK Ungkap Alasan Arsul Sani Boleh Tangani Sengketa Pileg PPP meski Tak Ikut Memutus

Meski demikian, Kementerian PU tetap akan berusaha untuk kelanjutan proyek ini. "Targetnya tetap harus diusahakan dan pemerintah juga harus melakukan negosiasi-negosiasi agar waduk ini bisa dibangun. Jadi, memang harus ada negosiasi dengan pemda dan juga warga," kata Djoko. (art)
Geopolitik Global Tak Menentu, Bos BNI Pede Ekonomi RI Sehat dan Stabil

Reorganisasi antara MIND ID dan INALUM akan mengakselerasi program hilirisasi. (ilustrasi hilirisasi)

Investasi Hilirisasi Turun Jadi Rp 75,8 Triliun di Kuartal I-2024

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mencatat bahwa realisasi investasi di bidang hilirisasi mencapai Rp 75,8 triliun di Q1.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024