Tak Masuk Tiga Besar, Gerindra Realistis

VIVAnews - Hasil akhir pemilu 2009 belum diketahui. Namun, berdasarkan hasil survei perhitungan cepat (quick count) hasil perolehan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) jauh dari harapan. Meski demikian, Kepala Media Centre Gerindra, Haryanto Taslam mengatakan partainya tetap mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden.

Menurut dia, hasil quick count hanya merupakan perhitungan cepat yang sifatnya sementara. "Resminya yang dari KPU. KPU belum selesai menghitung, yang baru dihitung KPU itu baru dari 11.000-an TPS. Jadi masih jauh," Haryanto Taslam di  Gerindra Media Center, Jalan Prapanca Raya nomor 39, Kebayoran Baru, JakartaSelatan, Jumat 10 April 2009.

Hingga saat ini Haryanto mengakui Gerindra masih terus mengupayakan target perjuangannya tercapai, yaitu menjadikan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI 2009-2014.

Gerindra, kata Haryanto, juga melakukan tabulasi atau perhitungan perolehan suara dukungan masayarakat di sebuah lembaga yang bernama Indonesia Center, lembaga olah data statistik yang dipercaya Gerindra.

"Sejauh ini hasil dari Indonesia Center itu  belum bisa diketahui seluruhnya. Masih berjalan, mengumpulkan data perolehan suara kami dari daerah-daerah", kata Haryanto.

Jika nanti hasil resmi KPU keluar dan ternyata benar Gerindra tak mampu  capai tiga besar pemenang pemilu 2009, Haryanto mengatakan Gerindra akan realistis. "Kami akan realistis dengan melihat kekuatan dukungan dari rakyat. Setelah ada keputusan rakyat, kita pun harus mengakui kepercayaan rakyat," ujarnya.

Uang Pangkal Melonjak Drastis, Prodi Kebidanan di UNS dari Rp25 Juta Jadi Rp125 Juta
Djarot Syaiful Hidayat

Kader PDIP Usul Money Politics Dilegalkan, Djarot: Itu Sebetulnya Bentuk Kejengkelan

Djarot Saiful Hidayat mengatakan pernyataan anggota Komisi II DPR Fraksi PDIP, Hugua, yang meminta money politics atau politik uang dilegalkan saja bentuk kejengkelannya.

img_title
VIVA.co.id
17 Mei 2024