Sumbar Butuh 12 Bendungan Pengendali Sungai Cegah Banjir Lahar, Menurut BNPB

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto di Padang
Sumber :
  • Antara

Bukittinggi - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan pembangunan infrastruktur bendungan pengendali aliran sungai di Sumatra Barat (Sumbar) siap dimulai pada tahun 2024.

Suharso: Kota-kota di Indonesia Enggak Ada Bentuknya

Kepala BNPB Suharyanto saat ditemui di Bukittinggi, Sumatra Barat, Kamis, mengatakan bahwa pelaksanaan pembangunan bendungan pengendali aliran sungai atau cek dam itu akan dilakukan oleh pihak Kementerian PUPR dengan alur koordinasinya bersama Pemerintah Provinsi Sumatra Barat.

Dalam perencanaannya ada sebanyak 25 aliran sungai di Sumatra Barat yang butuh dibangunkan cek dam karena menurut analisa dari Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) masuk wilayah rawan mengalami banjir bandang dan lahar dingin Gunung Marapi.

Gunung Semeru Erupsi Terus Menerus Sebanyak 20 Kali, Waspada Lontaran Batu Pijar

Viral, Masjid di Sumbar Kokoh Berdiri Pasca Dihantam Banjir Bandang Lahar Dingin

Photo :
  • X | harimauminang

Hal demikian dikarenakan puluhan aliran sungai tersebut semua bagian hulunya berada di wilayah Gunung Marapi yang beberapa bulan lalu erupsi sehingga masih ada endapan material vulkanik pada bagian puncak-lereng.

BNPB Segera Pasang 20 Sensor Peringatan Dini Banjir Bandang di Aliran Sungai Gunung Marapi

"Oleh karena itu wilayah sungai tersebut akan dibangunkan cek dam. Hasil rapat koordinasi penanganan darurat banjir lahar dingin Gunung Marapi tahun ini minimal ada sebanyak 12 unit infrastruktur cek dam yang dibangun," kata dia, seraya menambahkan untuk proses pembangunan terhadap aliran sungai lainnya akan dilakukan pada tahun 2025.

Mengenai di mana lokasi sungai yang akan dibangun cek dam, ia menyebutkan, masih akan dilakukan pengkajian lebih lanjut antara BMKG, Badan Geologi Kementerian ESDM, dan kepala daerah setempat.

"Intinya ini adalah salah satu upaya mitigasi bencana banjir di Sumatra Barat, semua sudah sepakat tadi, dengan harapan tidak terulang lagi bencana yang sama dengan dampak yang besar di masa depan," ujarnya. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya