Pemilihan Umum 2009

Sudah Bayar Rp 200 Juta, Namanya Tak Ada

VIVAnews - Calon legislator dari Partai Demokrasi Kebangsaan, daerah pemilihan IV Lombok Timur melayangkan surat protes kepada Komisi Pemilihan Umum Provinsi, Sabtu 11 April 2009.

Muhammad Hasanil Asy'ari mengaku, sebelumnya terdaftar dalam Daftar Calon Tetap Caleg DPRD NTB nomor urut enam, terkejut mendengar kabar namanya tidak tercantum pada surat suara.

Bahkan saat pemungutan suara berlangsung dia diprotes pendukungnya. "Saya sudah habis Rp 200 juta untuk pencalonan. Tapi nama saya malah tidak tercantum," kata Hasanil kepada wartawan di Mataram.

Masalah itu sudah dilaporkan kepada Panitia Pemungutan Suara namun tidak disikapi. Menurut dia pihak PPS perlu berkoordinasi dengan KPU Kabupaten Lombok Timur.

Ketua DPD Partai Demokrasi Kebangsaan Nur Nasution akan melanjutkan masalah ini pada proses hukum. PDK NTB menuntut KPU NTB melakukan pemilihan ulang di Dapil IV Lombok Timur sebelum proses rekapitulasi suara selesai.

"Ini menunjukkan kinerja KPU NTB sangat rendah, kami akan tunggu sikap KPU NTB, jika tidak disikapi kami akan menuntut secara hukum karena kami dirugikan baik meteriil maupun secara moril," papar Nasution.

Sementara itu Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU NTB Askar Amshori menyatakan nama Hasnil tidak terdaftar pada surat suara. Bahkan pada file surat suara di percetakan nama Hasnil juga tidak ditemukan.

Kasus serupa  sebelumnya juga terjadi di Lombok Barat. Namun KPU NTB segera melakukan penempelan nama caleg yang bersangkutan sehingga dapat melanjutkan pemilihan. Hingga saat ini KPU NTB tengah merekapitulasi hasil pemungutan suara.

Laporan: Edy Gustan | Mataram

Transaksi Kendaraan Listrik di SPKLU Melonjak 5 Kali Lipat
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal Pecat Enam Anggotanya

Polres Jaksel Pecat Enam Anggotanya, Ada Apa?

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal baru saja pecat enam anggotanya secara tidak hormat atau Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH). Ade Rahmat meng

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024