Rusuh di Papua

Jangan Kambing Hitamkan Kelompok Tertentu

VIVAnews - Majelis Rakyat Papua menyatakan, polisi jangan mengait-ngaitkan kelompok Sparatis Papua Merdeka sebagai dalang dibalik aksi-aksi yang terjadi sejak 8 April 2009 lalu di Papua, yang mengakibatkan jatuhnya korban.

"Ini hanya kriminal biasa dan tidak ada sangkut pautnya dengan OPM. Jangan cari kambing hitam," kata Agus Alua, Ketua MRP kepada VIVAnews, Selasa 14 April 2009.

Menurut Agus, biasanya yang selalu menjadi sasaran OPM adalah pos-pos Polisi dan TNI, bukan fasilitas umum yang dirusak seperti yang terjadi saat ini.

Karena itu, dia meminta polisi segera mengungkapkan kasus tersebut, dan jika tidak dilakukan penyisiran mencari pelaku, hendaknya persuasif jangan sampai terjadi pelanggaran HAM seperti yang terjadi di masa lalu.

"Jangan sampai rakyat Papua trauma dengan Indonesia yang selalu militeristik, dan jangan buta rakyat resah lagi," ujar Agus.

Laporan: Banjir Ambarita | Papua

Benarkah Ada Plastik yang Bisa 'Bunuh Diri'
VIVA Otomotif: polisi tertibkan juru parkir minimarket

Penghasilan Tukang Parkir Minimarket di Jakarta Capai Belasan Juta per Bulan, Masih Mau Bayar?

Dishub Jakarta mengingatkan, parkir motor atau mobil di minimarket seharusnya gratis. Jika dihitung, penghasilan tukang parkir di minimarket bisa mencapai belasan juta..

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024