VIVAnews - Majelis Rakyat Papua menyatakan, polisi jangan mengait-ngaitkan kelompok Sparatis Papua Merdeka sebagai dalang dibalik aksi-aksi yang terjadi sejak 8 April 2009 lalu di Papua, yang mengakibatkan jatuhnya korban.
"Ini hanya kriminal biasa dan tidak ada sangkut pautnya dengan OPM. Jangan cari kambing hitam," kata Agus Alua, Ketua MRP kepada VIVAnews, Selasa 14 April 2009.
Menurut Agus, biasanya yang selalu menjadi sasaran OPM adalah pos-pos Polisi dan TNI, bukan fasilitas umum yang dirusak seperti yang terjadi saat ini.
Karena itu, dia meminta polisi segera mengungkapkan kasus tersebut, dan jika tidak dilakukan penyisiran mencari pelaku, hendaknya persuasif jangan sampai terjadi pelanggaran HAM seperti yang terjadi di masa lalu.
"Jangan sampai rakyat Papua trauma dengan Indonesia yang selalu militeristik, dan jangan buta rakyat resah lagi," ujar Agus.
Laporan: Banjir Ambarita | Papua
Baca Juga :
Benarkah Ada Plastik yang Bisa 'Bunuh Diri'
VIVA.co.id
7 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Di zaman modern berkemajuan ini, banyak cara yang bisa dilakukan demi mendapatkan cuan. Selain bekerja ke luar rumah, deretan aplikasi ini bisa jadi alternatif untuk Anda
Gempa berkekuatan magnitudo 5,0 mengguncang Pacitan Jawa Timur pada Selasa, 7 Mei 2024. Guncangan disebut-sebut terasa hingga Jogja, Malang, Trenggalek, Bantul dan
Justin Hubner Belum Dipastikan Bisa Perkuat Indonesia Lawan Guinea, Menpora Turun Tangan
Jabar
11 menit lalu
Timnas Indonesia U-23 akan melawan Guinea di playoff Olimpiade 2024 Paris. Namun, Justin Hubner belum bisa dipastikan bisa memperkuat tim merah-putih dalam pertandingan
Petugas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya berhasil melepaskan cincin yang melingkar di jari manis Umianah, nenek berusia 52 tahun asal Babatan, Kecamatan Wiyung, Surabaya.
Selengkapnya
Isu Terkini