PKS Minta Diikutkan Cari Pendamping Yudhoyono

VIVAnews - Partai Keadilan Sejahtera meminta dilibatkan dalam upaya mencari pendamping Susilo Bambang Yudhoyono dalam Pemilihan Presiden 2009. PKS siap menerima calon wakil presiden bukan kadernya, asal ada pembicaraan bersama.

"Tentang siapa calon wakil presiden SBY sebaiknya dibicarakan dulu bersama dengan mitra koalisi agar ide dan semangatnya benar-benar terinternalisasi dan mitra koalisi merasa dilibatkan dari awal," kata Wakil Ketua PKS bidang politik, Zulkieflimansyah, kepada VIVAnews, Selasa 14 April 2009.

PKS menilai tantangan pemerintahan ke depan akan berat akibat dampak krisis ekonomi global. Karenanya pemerintahan ke depan harus kuat dan solid dan di dukung koalisi yang beretika dan taat pada komitmen.

Namun, tentu PKS ingin kadernya sendiri yang jadi calon wakil presiden. Tapi kalau untuk pertimbangan kepentingan bangsa yang lebih besar, siapapun yang disepakati mitra koalisi, PKS akan tunduk pada komitmen bersama. "Kalau Golkar ikut dan semua mitra koalisi sepakat Pak Jusuf Kalla, saya kira PKS akan setuju dan ikut," kata Zul.

Kalau ada kader-kader PKS yang menolak berkoalisi dengan Golkar sangat bisa dipahami karena di lapangan dalam kenyataannya memang sering berhadap-hadapan dengan Golkar sampai sekarang. Salah satu yang menolak berkoalisi dengan Golkar ini adalah Sekretaris Jenderal PKS, Anis Matta.

Anis Matta menyatakan akan keluar dari koalisi dengan Demokrat apabila Golkar bergabung. Namun Anis menambahkan, keputusan koalisi itu baru diputuskan oleh Majelis Syura PKS nanti.

Dampak Abu Vulkanik Gunung Ruang, Penutupan Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang
[Chief Executive Officer (CEO) Indodax, Oscar Darmawan]

TPPU Pakai Aset Kripto Ditegaskan Mudah Dilacak, Ini Penjelasan Indodax

Indodax kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terkait penyalahgunaan aset kripto untuk aktivitas ilegal.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024