Bawaslu Minta PLN Tak Matikan Listrik di TPS

Pemilu 2014
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta
VIVAnews
- Pemungutan suara Pemilu 2014 sudah dilakukan di seluruh wilayah Indonesia. Para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat ini masih disibukkan dengan proses penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS).


Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Nasrullah, mengingatkan proses tersebut bisa saja berjalan sampai malam hari. Oleh karena itu, dia meminta Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero untuk memperhatikannya.


"Bawaslu mengimbau kepada PLN, saat ini di Jakarta atau di beberapa tempat terjadi hujan lebat. Jangan sampai listrik mati. Listrik harus tetap nyala," kata Nasrullah di kantor Bawaslu, Jakarta, Rabu 9 April 2014.
Ketua DPW PPP se-Indonesia Solid Hadapi Pilkada 2024, Mardiono: Kita Bangkit Kembali


Terbang ke Negara Asia Tenggara Lebih Hemat Pakai ASEAN Explorer Pass, Apa Itu?
Nasrullah menjelaskan, PLN harus menjamin pasokan listrik agar proses perhitungan suara bisa tetap terkontrol. Menurutnya, di TPS sangat membutuhkan lampu.

Pelatih Kiper Persebaya Surabaya Suntikan Semangat untuk Ernando Ari

"Bisa jadi penghitungan bisa sampai malam hari. Kalau lampu mati nanti saling curiga dan
chaos
. Oleh karena itu lampu harus nyala," ucapnya.


Nasrullah menambahkan, jika PLN mampu memberikan pelayanan sehat, maka pelayanan Pemilu juga akan sehat.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya