14-4-88: Pasukan Uni Soviet Mundur dari Afganistan

Pasukan Uni Soviet di Afghanistan.
Sumber :
  • REUTERS
VIVAnews
Megawati Panaskan Mesin Politik PDIP, Pimpin Konsolidasi untuk Pilkada 2024
- Pada 26 tahun yang lalu, Uni Soviet sepakat memulangkan pasukannya dari Afganistan setelah sembilan tahun menduduki negara itu.

SPKLU Sudah Banyak, Naik Wuling BinguoEV Bisa dari Jakarta ke Mandalika

Komitmen Soviet itu dinyatakan secara tertulis di markas umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Jenewa, Swiss, setelah melalui perundingan yang melibatkan Amerika Serikat (AS), Pakistan, Afganistan, dan Uni Soviet. 
Ini Momen Eko dan Akri Jenguk Parto Patrio di Rumah Sakit


Selama menduduki Afganistan sejak 1979, Uni Soviet mendapat perlawanan tangguh dari kelompok pejuang Mujahidin, yang mendapat bantuan logistik dan persenjataan dari AS.

Stasiun berita BBC mengungkapkan, perundingan yang melibatkan para perwakilan dari empat negara itu membutuhkan perjuangan yang sangat berat. Bahkan seorang pejabat PBB sempat menyatakan, "Membuat mereka sepakat untuk berunding ternyata hampir sama susahnya saat mengusulkan perjanjian untuk kali pertama kepada mereka."

Setelah melalui perundingan yang alot, Soviet akhirnya bersedia menarik mundur pasukan dari Afganistan. Sebaliknya, Afganistan harus menjamin para gerilyawan Mujahidin untuk tidak melakukan serangan selama penarikan mundur berlangsung.

Soviet menuntaskan penarikan mundur pasukan dari Afganistan pada Februari 1989. Namun konflik di Afganistan berlanjut menjadi perang saudara. Kekerasan di Afganistan masih berlangsung hingga kini saat AS melancarkan perang melawan terorisme di negara itu sejak 2001. (eh)
Kadispenad Brigjen TNI Kristomei Sianturi

3 Jenderal Termuda di TNI Angkatan Darat, Ada yang Jadi Perisai Hidup Presiden Jokowi

Menjadi seorang jenderal adalah keinginan utama bagi setiap anggota TNI yang ingin mencapai puncak karier mereka. Nah, ada beberapa jenderal termuda di TNI AD.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024