Sumber :
- Wikimedia Commons / Romanian Communism Online Photo Collection
VIVAnews
- Pada 15 tahun yang lalu mantan diktator Kamboja, Pol Pot, dinyatakan tewas. Dia memimpin rezim komunis Khmer Merah yang berkuasa di Kamboja selama pertengahan dekade 1970-an, yang membantai jutaan rakyat sendiri.
Menurut stasiun berita
BBC
, para jurnalis menyaksikan jenazahnya yang telah terbujur kaku di suatu desa di Kamboja bagian barat, diberitahu bahwa Pol Pot meninggal karena serangan jantung.
Pol Pot tidak pernah mengungkapkan usianya, namun dia diyakini wafat di usia sekitar 70 tahun. Nama Pol Pot terdengar menyeramkan bagi rakyat Kamboja yang hidup di akhir dekade 1970-an.
Dengan kejam, dia membentuk rezim Khmer Merah yang menyiksa sekaligus membunuh 1,7 juta warga di kamp-kamp konsentrasi, yang dikenal dengan "Ladang Pembantaian."
Tahun 1997, Pol Pot diberhentikan sebagai pemimpin Khmer Merah. Bahkan pengadilan khusus Khmer Merah menjatuhkan dia hukuman penjara seumur hidup. Kabar meninggalnya Pol Pot tersiar beberapa jam setelah para petinggi kelompok Khmer Merah bersiap menyerahkan dia kepada pemerintah Kamboja untuk mengakhiri perang saudara.
Namun, mantan menteri luar negeri Amerika Serikat (AS), Henry Kissinger, yang menjabat saat Khmer Merah berkuasa di Kamboja, menduga bahwa Pol Pot sengaja dibunuh.
Baca Juga :
BIN Komitmen Perkuat Pertahanan dan Keamanan IKN
Diduga Selingkuh Andrew Andika Sempat Janji Gak Ulangi, Istri: Baru 2 Hari Kamu Berulah Lagi!
Media sosial tiba-tiba dihebohkan dengan kabar dugaan perselingkuhan yang dilakukan oleh Andrew Andika. Informasi itu disampaikan langsung oleh istri dari Andrew Andika.
VIVA.co.id
8 Mei 2024
Baca Juga :