Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
- Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk, Budi Gunadi Sadikin, enggan mengklarifikasi mengenai isu akuisisi PT Bank Tabungan Negara Tbk. Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana untuk melepas sebagian saham bank pelat merah itu.
Meski demikian, di Gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Rabu 16 April 2014, dia tidak membantah maupun mengiyakan wacana tersebut. "Sampai saat ini saya belum bisa
ngomong
," ujar Budi.
Baca Juga :
First Look Film Dilan 1983: Wo Ai Ni Resmi Dirilis, Tampilkan Dilan Saat Masih Anak-anak
Perseroan diminta untuk menambahkan agenda rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) perseroan yang akan digelar pada Mei mendatang.
Adapun penambahan agenda RUPSLB yang diminta diketahui salah satunya adalah persetujuan prinsip atas perubahan pemegang saham perseroan.
Budi menambahkan, Kementerian BUMN memiliki kewenangan penuh untuk menentukan siapa pembelinya. Dia berharap, proses ini berjalan dengan baik nantinya, siapa pun yang akan mengakuisisi BTN.
"Ya, kalian tanya saja ke pemegang saham," tambahnya
Seperti diketahui, komposisi pemegang saham BTN saat ini terdiri atas Pemerintah Indonesia sebesar 60,14 persen, badan usaha asing 25,45 persen, dan sisanya terdiri atas perorangan, karyawan, reksa dana, dana pensiun, asuransi, koperasi dan perseroan terbatas. (art)
Halaman Selanjutnya
Perseroan diminta untuk menambahkan agenda rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) perseroan yang akan digelar pada Mei mendatang.