Sumber :
- REUTERS/Jason Reed
VIVAnews
- Raksasa teknologi Google Inc. awal pekan ini mengakuisisi sebuah perusahaan pembuat pesawat nirawak bertenaga surya, Titan Aerospace. Ini merupakan rencana Google untuk pancarluaskan akses Internet ke wilayah-wilayah terpencil di dunia.
Menurut kantor berita
Reuters
, kabar akuisisi itu dibenarkan oleh CEO Titan, Vern Raburn. Dia menolak menyebut nilai pembelian Google dan hanya ungkapkan bahwa akuisisi itu sudah disepakati Senin kemarin.
Diperkuat 20 staf, Titan tetap berkantor di New Mexico. Namun, lanjut Raburn, semua karyawan otomatis berstatus pegawai Google.
Akuisisi ini bakal mewujudkan rencana besar Google untuk menyebarkan akses Internet ke wilayah-wilayah terpencil di penjuru dunia. Tahun lalu Google mulai meluncurkan sejumlah balon udara, yang menjadi pusat penyebaran akses Internet ke kawasan selatan dunia. Program ini disebut Proyek Loon.
Baca Juga :
Jelang Hari Kebebasan Pers Sedunia, Gaza Berduka Atas Kematian 140 Jurnalis dalam Serangan Israel
Baca Juga :
Usai Bunuh Rini dan Gasak Rp43 Juta, Uangnya Dipakai Arif Beli Koper hingga Biaya Resepsi Nikah
Drone buatan Titan mampu terbang di ketinggian 65.000 kaki dan mampu bertahan hingga lima tahun. Pesawat itu memiliki panjang sayap 50 meter, sedikit lebih pendek dari pesawat Boeing 777.
Halaman Selanjutnya
Drone buatan Titan mampu terbang di ketinggian 65.000 kaki dan mampu bertahan hingga lima tahun. Pesawat itu memiliki panjang sayap 50 meter, sedikit lebih pendek dari pesawat Boeing 777.