Sumber :
- Biro Pers Istana/Abror Rizki
VIVAnews
– Partai Demokrat hingga saat ini belum menentukan sikap akan berkoalisi dengan partai mana, dan belum menyatakan dukungan terhadap calon presiden tertentu. Demokrat sengaja tidak terburu-buru dalam mengambil langkah usai Pemilu Legislatif 2014.
Meski demikian, Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, mengatakan akan menyampaikan pandangannya soal hal-hal tersebut dalam waktu dekat. “Kami akan segera mengambil pilihan apakah mendukung capres-cawapres tertentu. Saya bisa beri dukungan pribadi, tapi tidak harus begitu,” kata SBY dalam wawancara dengan
Suara Demokrat
di
YouTube
Baca Juga :
Jelang Hari Kebebasan Pers Sedunia, Gaza Berduka Atas Kematian 140 Jurnalis dalam Serangan Israel
Baca Juga :
Usai Bunuh Rini dan Gasak Rp43 Juta, Uangnya Dipakai Arif Beli Koper hingga Biaya Resepsi Nikah
“Itu soal penting, karena akan menentukan perpolitikan kita lima tahun mendatang. Kita tahu bahwa dalam psikologi, kalau sedih, kecewa, emosional, marah, jangan ambil keputusan penting. Biar semua tata hati masing-masing, setelah itu secara rasional dan tidak emosional baru berpikir bagaimana baiknya,” ujar SBY.
Sebelumnya, SBY juga mengatakan, kader-kader Demokrat sedih dan kecewa karena perolehan suara partai turun tajam dibanding Pemilu 2009. Berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei, Demokrat menempati peringkat keempat dengan perolehan suara sekitar 10 persen.
Meski saat ini banyak manuver soal koalisi dan capres-cawapres, kata SBY, Demokrat memilih untuk tenang dan melakukan pemetaan politik dengan matang. “Sehingga, pada saatnya kami bisa mengambil posisi terbaik bagi Demokrat maupun rakyat,” ujarnya.
Halaman Selanjutnya
“Itu soal penting, karena akan menentukan perpolitikan kita lima tahun mendatang. Kita tahu bahwa dalam psikologi, kalau sedih, kecewa, emosional, marah, jangan ambil keputusan penting. Biar semua tata hati masing-masing, setelah itu secara rasional dan tidak emosional baru berpikir bagaimana baiknya,” ujar SBY.