Sumber :
- Antara/ Yusran Uccang
VIVAnews
- Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Slamet Effendi Yusuf, mengatakan perolehan suara partai berbasis Islam saat ini di luar prediksi.
Dengan perolehan yang bila digabungkan lebih dari 30 persen, kata dia, partai Islam mempunyai tanggung jawab terhadap masyarakat.
Baca Juga :
Menjadi Saksi Perjuangan Tim Bulutangkis Indonesia Rebut Kembali Piala Thomas dan Uber 2024
Kondisi ini dikarenakan setiap partai sudah terlalu sibuk dengan kepentingan internal partai. Kata dia, saatnya ormas Islam menyatukan partai-partai berbasis Islam untuk kepentingan lebih besar.
Sikap ini juga diamini Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin. Baginya, tugas NU, Muhammadiyah dan ormas Islam lain menjembatani partai-partai islam untuk berkoalisi demi kepentingan umat.
Din mengatakan dorongan ini sudah sangat kuat dari arus bawah. Bahkan, berbagai pertemuan sudah dilakukan beberapa waktu lalu di Cikini.
Saat itu, Amien Rais bertemu dengan Presiden PKS, Anis Matta, dan petinggi partai lainnya dari PKB dan PPP. Dalam pertemuan ini masih belum ada kesepakatan mengenai koalisi partai berbasis Islam.
"PP Muhammadiyah dan PBNU sudah sepakat menjembatani ini. Bahkan, saya sudah bertemu dengan Pak Said Akil di PBNU," kata Din.
"Ini untuk memastikan semua bisa berjalan. Kita tinggalkan primordialisme. Kita bicarakan koalisi atas kepentingan bangsa," ujarnya.
Sebagai realisasinya, ormas Islam akan melakukan pertemuan di Majelis Ulama Indonesia (MUI). "Rencananya, Senin besok kita melakukan pertemuan di MUI. Ada sekitar 30 ormas akan berkumpul. Dari hasil pertemuan itu, kita akan bertemu dengan semua ketua partai," imbuhnya. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sikap ini juga diamini Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin. Baginya, tugas NU, Muhammadiyah dan ormas Islam lain menjembatani partai-partai islam untuk berkoalisi demi kepentingan umat.