Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
- Calon legislatif DPR dari Partai Keadilan Persatuan Indonesia (PKPI) Destiara Talita mengaku pasrah tak terpilih untuk duduk di kursi parlemen. Namun ia masih berharap partainya bisa lolos ambang batas parpol di DPR atau
parliamentary threshold
(PT).
"Tak masalah kalau tidak lolos. Saya sangat pesimistis, sekarang sudah tidak
mikirinreal count. Tapi berharap semoga PKPI bisa lolos PT," kata Tata, akrab disapa Destiara Talita kepada VIVAnews, Minggu 20 April 2014.
Bekas model seksi malajah dewasa ini mengaku, minimnya dukungan suara yang diperoleh karena dia kurang sosialisasi ke basis pemilih yakni di daerah pilihan VIII Indramayu dan Cirebon. Karena itulah ia menerima dengan legowo atas kegagalan tersebut.
"Saya kurang sosialisasi. Saat masa kampanye terbuka kemarin saya sama sekali tidak datang ke dapil karena sakit. Jada sekarang pasrah saja berapa pun suaranya," ujar dia.
Selain itu, Tata juga berpendapat kegagalannya ini disebabkan faktor masyarakat yang masih memandang negatif rekam jejaknya menjadi model majalah dewasa. Persepsi itu ia lihat dari respons masyarakat yang ditemui selama ini.
"Selain itu masyarakat mungkin belum yakin sama saya, karena salah satu faktornya latar belakang saya sebagai model. Begitu sudah lihat background masyarakat langsung skeptis," ucapnya.
Tata menambahkan, setelah pemilu legislatif berlalu, kini dia memilih fokus untuk melanjutkan studinya di Fakultas Hukum Universitas Indonusa Esa Unggul, Jakarta. Ia juga tidak ingin kembali ke dunia model.
"Selanjutnya terusin kuliah saja dulu. Yang jelas tidak lagi kembali ke dunia model. Kalau sekarang balik lagi ke dunia model, tidak akan hilang-hilang dong imej seksinya," kata dia.
Baca Juga :
Grup BUMI Borong 9 Penghargaan Terbaik di CSR dan PDB Awards 2024, Langsung Diserahkan Wapres RI
"Tak masalah kalau tidak lolos. Saya sangat pesimistis, sekarang sudah tidak
Bekas model seksi malajah dewasa ini mengaku, minimnya dukungan suara yang diperoleh karena dia kurang sosialisasi ke basis pemilih yakni di daerah pilihan VIII Indramayu dan Cirebon. Karena itulah ia menerima dengan legowo atas kegagalan tersebut.
"Saya kurang sosialisasi. Saat masa kampanye terbuka kemarin saya sama sekali tidak datang ke dapil karena sakit. Jada sekarang pasrah saja berapa pun suaranya," ujar dia.
Selain itu, Tata juga berpendapat kegagalannya ini disebabkan faktor masyarakat yang masih memandang negatif rekam jejaknya menjadi model majalah dewasa. Persepsi itu ia lihat dari respons masyarakat yang ditemui selama ini.
"Selain itu masyarakat mungkin belum yakin sama saya, karena salah satu faktornya latar belakang saya sebagai model. Begitu sudah lihat background masyarakat langsung skeptis," ucapnya.
Tata menambahkan, setelah pemilu legislatif berlalu, kini dia memilih fokus untuk melanjutkan studinya di Fakultas Hukum Universitas Indonusa Esa Unggul, Jakarta. Ia juga tidak ingin kembali ke dunia model.
"Selanjutnya terusin kuliah saja dulu. Yang jelas tidak lagi kembali ke dunia model. Kalau sekarang balik lagi ke dunia model, tidak akan hilang-hilang dong imej seksinya," kata dia.
Gandeng Animator Indonesia, 3 Hal Harus Diketahui dari Film Kingdom of the Planet of the Apes
Disutradarai Wes Ball film Kingdom of the Planet of the Apes jadi pembuka era baru dalam franchise fenomenal favorit para penggemar ini lewat kisah berlatar ratusan tahun
VIVA.co.id
8 Mei 2024
Baca Juga :