PGN Mulai Konstruksi Proyek Pipa Gas Jawa Tengah

Launching Mobile Refueling Unit (MRU) PGN
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
- PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk hari ini memulai konstruksi proyek
clusterisasi compressed
natural gas (CNG) Kawasan Industri Tambak Aji, Semarang, Jawa Tengah.


Proyek ini merupakan bagian dari infrastruktur gas bumi terintegrasi Jawa Tengah yang
ground breaking
nya dilakukan oleh Presiden beberapa waktu yang lalu.


Adapun, CNG
clustering
adalah fasilitas CNG yang dihubungkan dengan jaringan pipa distribusi sebagai penunjang yang akan menghubungkan dengan pelanggan. Model ini merupakan terobosan PGN dalam upaya percepatan penggunaan gas bumi di Jawa Tengah.


Edy Sukamto, Manager PGN Area Semarang, mengatakan rencananya, suplai penyaluran gas dengan CNG ini akan disalurkan ke pelanggan industri di wilayah Tambak Aji serta rumah tangga di perumahan Kliwonan dan Wahyu Utomo.


Ada Foto Pelukan Sampai Transferan, Bukti Dugaan Perselingkuhan Andrew Andika Dibongkar Istri
Menurutnya, biaya yang dibutuhkan untuk mengerjakan konstruksi
clusterisasi
Komitmen Penuh Bank Mandiri Terapkan Prinsip ESG
CNG dan pemasangan pipa mencapai Rp11 miliar.

Romi Hariyanto Daftar Cagub Jambi ke Gerindra, Tak Ciut Nyali Lawan Petahana

Dia menjelaskan, pasokan CNG akan diangkut dengan truk 40 feet berkapasitas 4.000 kaki kubik. Menurutnya, suplai CNG akan disalurkan melalui PRS (
pressure reducing station
) yang terhubung dengan pelanggan melalui jaringan pipa sepanjang 5.150  meter.


Dia memaparkan, dengan potensi awal konversi ke gas bumi sebesar 710 ribu kaki kubik per hari yang setara lebih dari 600 kilo liter per bulan pemakaian solar, maka pelanggan dapat menghemat biaya energinya lebih dari Rp50 miliar per tahun.


“Dalam tahap awal ini, sebelum 17 Agustus 2014 kami targetkan gas sudah dapat dinikmati di Jawa Tengah yaitu di kawasan Tambak Aji,” ujar Edy, seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Kamis 24 April 2014.


Dia menuturkan, dengan dimulainya konstruksi proyek tersebut, bisa diartikan PGN menghidupkan kembali pipanisasi gas yang sudah dilakukannya sejak 1857 hingga 1994 dengan bahan dasar gas dari batubara.


Pada masa itu, PGN mengoperasikan jaringan pipa distribusi gas warisan Belanda sepanjang 80 km dan melayani lebih dari 2.000 pelanggan rumah tangga serta beberapa pelanggan lain seperti Rumah Sakit Elisabeth, RS Dr. Karyadi, RS Telogo Rejo, dan RS Panti Wiloso.


Dia menambahkan, pembangunan infrastruktur distribusi gas bumi yang merupakan bagian infrastruktur gas bumi terintegrasi di wilayah Jawa Tengah dilakukan dalam tiga tahap.


Tahap I yakni wilayah Kendal – Semarang – Demak, tahap II diantaranya Semarang – Ungaran dan tahap III akan melalui wilayah Pekalongan – Kudus – Solo Raya.


Dia mengatakan, total panjang pipa yang akan dibangun sekitar 350 km, empat setengah kali lipat dari apa yang telah dibangun di jaman Belanda.

 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya