Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
– Partai Persatuan Pembangunan siap membuka pintu koalisi menghadapi Pemilihan Presiden 9 Juli 2014. Setelah sempat didera perpecahan internal paska Pemilu Legislatif, PPP kini berencana menata langkah ke depan.
“Sesuai fatwa islah Majelis Syariah, PPP berada pada kilometer nol untuk koalisi,” kata Sekretaris Jenderal PPP, M Romahurmuziy, Jumat 25 April 2014.
Baca Juga :
750 Karateka Bersaing di Kejurnas ASKI ke-8 2024
Musyawarah Kerja Nasional PPP yang berlangsung di Bogor kemarin menugaskan Majelis Musyawarah Partai sebagai komunikator politik institusional untuk mengurusi pembentukan koalisi secara kolektif kolegial, baik ke dalam maupun luar PPP.
Majelis Musyawarah PPP terdiri atas Ketua Umum Suryadharma Ali, 4 Wakil Ketua Umum (Hasrul Azwar, Suharso Monoarfa, Emron Pangkapi, Lukman Hakim Saifuddin), Sekjen Romi), Ketua Majelis Syariah KH Maimoen Zubair, Ketua Majelis Pertimbangan KH Zarkasih Nur, Ketua Majelis Pakar Barlianta Harahap, dan Ketua Mahkamah Partai Chozin Chumaidy.
“Mulai hari ini PPP melakukan pendekatan komunikasi secara proaktif setelah dua pekan terakhir kami berkonsentrasi pada penyelesaian masalah internal,” kata Romi.
Menurut Ketua Komisi IV DPR itu, PPP hingga saat ini masih menempatkan seluruh poros pada peluang yang sama. “Baik kepada Jokowi-PDIP, Prabowo-Gerindra, ARB-Partai Golkar, maupun poros keempat bersama Partai Demokrat,” ujar Romi.
Halaman Selanjutnya
Majelis Musyawarah PPP terdiri atas Ketua Umum Suryadharma Ali, 4 Wakil Ketua Umum (Hasrul Azwar, Suharso Monoarfa, Emron Pangkapi, Lukman Hakim Saifuddin), Sekjen Romi), Ketua Majelis Syariah KH Maimoen Zubair, Ketua Majelis Pertimbangan KH Zarkasih Nur, Ketua Majelis Pakar Barlianta Harahap, dan Ketua Mahkamah Partai Chozin Chumaidy.