BCA Raup Laba Rp3,7 Triliun

BCA Klaim Tidak Melanggar Peraturan Perpajakan
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - PT Bank Central Asia Tbk meraup laba bersih Rp3,7 triliun pada kuartal I-2014. Perolehan laba ini meningkat 26,7 persen dibandingkan kuartal sama 2013 sebesar Rp2,9 triliun.

Pada Senin, 28 April 2014, BCA juga mencatat pendapatan operasional tumbuh 27,3 persen dari Rp7,7 triliun pada kuartal I-2013 menjadi Rp9,7 triliun pada periode sama 2014. Marjin bunga bersih (net interest margin/NIM) juga meningkat dari 5,9 persen pada Maret 2013 menjadi 6,3 pada Maret 2014.

"Hal tersebut ditopang oleh yield aset produktif yang lebih tinggi dan peningkatan kontribusi kredit terhadap total aset produktif," kata Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmaja, dalam konferensi pers "Paparan Kinerja Kuartal I-2014" di Hotel Kempinski, Jakarta.

Jahja mengatakan, portofolio kredit mencapai Rp317,2 triliun pada akhir Maret 2014 dan meningkat 19,7 persen secara year on year. Keseluruhan portofolio kredit BCA terdiversifikasi dengan komposisi kredit korporasi sebesar 33,4 persen terhadap total portofolio.

Sementara itu, kredit komersial dan UKM serta kredit konsumer masing-masing berkontribusi 39,1 dan 27,5 persen. Kredit korporasi tumbuh Rp18,5 triliun atau 21,1 yoy menjadi Rp106,1 triliun. Kredit komersial dan UKM meningkat 17,4 persen yoy menjadi Rp124,1 trilun.

Kredit konsumer naik 21,6 persen yoy jadi Rp87,1 triliun, berasal dari kredit KPR dan kredit kendaraan bermotor. KPR meningkat 20,9 persen jadi Rp52,9 triliun. Kredit kendaraan bermotor pun tumbuh menjadi Rp29,9 trilun dari Rp21,7 triliun atau naik 23,8 persen.

Dukung Pers Sehat, BPJS Kesehatan Kembali Raih Penghargaan Bergengsi

Rasio Kredit

Rasio kredit bermasalah berada di tingkat 0,5 persen dan rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (LDR) tercatat sebesar 77,1 persen pada 2014. Rasio kecukupan modal pun sebesar 17,7 persen pada Maret 2014.

Total dana pihak ketiga sebesar Rp406,8 triliun pada Maret 2014 atau naik 10,6 persen yoy. Saldo dana rekening transaksi giro dan tabungan sebesar 77,7 persen.

Dana giro naik 6,9 persen yoy menjadi Rp98,6 triliun, sedangkan dana tabungan tumbuh 5,4 persen jadi Rp217,4 triliun. Pertumbuhan dana deposito sebesar 30,8 persen yoy menjadi Rp90,8 triliun.

"Kami optimistis terhadap prospek ekonomi dan industri perbankan Indonesia. Kami akan terus mencermati secara seksama perkembangan ekonomi makro," kata dia. (ren)

Alasan Nasdem Lirik Ustaz Das'ad Latif Masuk Bursa Pilwalkot Makassar
Kepala Eksekutif Microsoft Satya Nadella.

840 Ribu Orang Indonesia akan Digembleng

Microsoft akan memberi pelatihan tentang kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) kepada 840 ribu orang di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
1 Mei 2024