Kekalahan Golkar Bukti Kalla Tak Diinginkan

VIVAnews - Ketua Kajian Strategis Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar, Anton Lesiangi mengatakan hasil pemilu legislatif menunjukkan Jusuf Kalla sudah tidak dikehendaki oleh pemilih.

Hal itu sampaikan Anton kepada wartawan seusai diskusi “Quo Vadis Partai Golkar” bertempat di Warung Daun, Jakarta, Sabtu 18 April 2009.

Anton membantah anggapan partainya akan mengajukan Jusuf Kalla sebagai calon wakil presiden kepada Partai Demokrat. “Partai Golkar bukan partai peminta-minta jabatan,” tegas dia.

Pengamat politik, J Kristiadi, menilai Partai Golkar sedang berada di persimpangan.  Menurutnya, persimpangan yang dimaksud adalah apakah Golkar akan mengajukan Jusuf Kalla sebagai calon wakil presiden atau mengajukan sebagai calon presiden sendiri.

"Sekarang Jusuf Kalla dan Megawati harus menentukan sikap yang jelas," ujar dia.

STY Kantongi Rahasia Keganasan Uzbekistan di Piala Asia U-23: Saya Tak Pernah Kalah dari Mereka

Sikap itu, lanjut dia, bisa dilakukan dengan berkoalisi. Kalau tidak, mereka bisa mengambil langkah oposisi terhadap partai Demokrat. Oposisi menurut Kristiadi bukan berarti posisi yang rendah. “Mulai sekarang Jusuf Kalla harus belajar menjadi oposisi.”

Presiden terpilih Prabowo Subianto di acara PBNU

Prabowo Akui Dekat NU Sejak Prajurit Muda: Kalau Orang Menghadapi Maut yang Dicari Kiai

Presiden RI terpilih Prabowo Subianto mengaku sangat dekat dengan Nahdlatul Ulama (NU) -- bahkan sejak masih muda saat menjadi prajurit TNI,

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024