Sumber :
- Reuters
VIVAnews
- Harga emas berjangka berakhir melemah pada penutupan perdagangan Jumat pekan lalu di Bursa New York, Amerika Serikat. Kondisi ini dipengaruhi oleh kenaikan saham-saham di Wall Street, sehingga memikat investor untuk menjauhi logam mulia.
Seperti diberitakan
Marketwatch,
Senin 2 Juni 2014, harga kontrak emas untuk pengiriman Agustus turun US$11,10 (0,9 persen) ke level US$1.246 per ounce di divisi Comex New York Mercantile Exchange. Ini sekaligus menandakan harga emas jatuh untuk lima sesi perdagangan berturut-turut.
Menurut Factset, berdasarkan penelusuran data kontrak paling diperdagangkan, harga emas telah merosot 3,5 persen untuk pekan lalu dan 3,9 persen pada Mei.
Analis menyatakan bahwa emas sebenarnya telah diperdagangkan dalam kisaran harga yang didukung perkembangan situasi geopoilitik sejak Maret. Namun, penguatan yang terus-menerus di pasar saham telah membuat tekanan pada pasar logam mulia.
Pelaku pasar juga mencermati data ekonomi terbaru AS terkait petunjuk tentang prospek permintaan logam. Laporan yang dirilis pemerintah AS pada Jumat menyebutkan bahwa belanja konsumen di AS turun pada April.
Pasar domestik
Emas ukuran 5 gram dilepas dengan harga Rp2.485.000, ukuran 10 gram Rp4.920.000, ukuran 25 gram Rp12.225.000, ukuran 50 gram Rp24.400.000, dan ukuran 100 gram dijual Rp48.750.000.
Harga emas ukuran 250 gram dipatok pada level Rp121.750.000 dan ukuran 500 gram mencapai Rp243.300.000.
Adapun harga beli kembali
(buyback)
emas Antam hari ini juga turun Rp1.000 dengan dipatok pada level Rp466.000 per gram. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Harga emas ukuran 250 gram dipatok pada level Rp121.750.000 dan ukuran 500 gram mencapai Rp243.300.000.