VIVAnews - Setelah penghapusan pencatatan (delisting) dari Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Apexindo Pratama Duta Tbk dapat menjajaki beberapa rencana aksi korporasi.
Beberapa opsi yang bisa dilakukan perseroan antara lain mencari mitra strategis bagi pemegang saham, penggabungan usaha (merger) dengan pemegang saham, atau mencatatkan kembali sahamnya (relisting) baik di dalam atau luar negeri.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama PT Mitra Rajasa Tbk (MIRA), Tito Sulistio, pada jumpa pers perseroan di gedung Graha Niaga, Jakarta, Senin 20 April 2009. Mitra Rajasa adalah pemegang saham mayoritas Apexindo saat ini.
"Kami berharap, 1-2 bulan lagi bisa memutuskan aksi korporasi yang akan dijalankan Apexindo," kata dia.
Tito mengungkapkan, manajemen telah bertemu dengan pihak yang berminat menjadi mitranya. Namun, pertemuan baru sebatas pembicaraan awal dan belum diskusi secara mendalam.
Mitra Rajasa terbuka dengan semua calon investor yang berminat menjadi mitranya. "Meski sebenarnya, Apexindo saat ini bisa beroperasi sendiri," tuturnya.
Dia menambahkan, Apexindo juga berminat untuk mengakuisisi perusahaan batu bara. Kini, perusahaan sedang menjajaki 5-6 perusahaan untuk diambil alih.
Tunggu Majelis Syuro, PKS Akan Tentukan Ikut Koalisi atau jadi Oposisi Lagi
Partai Keadilan Sejahtera atau PKS, sudah 10 tahun menjadi partai oposisi atau di luar pemerintahan. Semenjak Joko Widodo, menjadi Presiden. Apakah berlanjut di 2024 ini?
