Sentuh Resistance, BUMI Rawan Ambil Untung
VIVAnews - Riset PT BNI Securities merekomendasikan hold saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Secara teknikal, saham pertambangan grup Bakrie itu masih dalam tren naik (uptrend).
"Namun, saat ini, BUMI berada di level resistance 1.480, sehingga rawan
terjadi aksi profit taking (ambil untung)," kata analis BNI Securities, Muhammad Alfatih, dalam ulasan teknikalnya yang diterima VIVAnews di Jakarta, Selasa 21 April 2009.
Dalam upchannel tersebut, penurunan harga saham Bumi Resources bisa mendekati level Rp 1.320-1,180, bahkan selanjutnya menuju Rp 1.000. "Penurunan di bawah Rp 1.000 akan mengubah tren harga saham Bumi," ujarnya.
Pada tujuh menit pertama transaksi hari ini, harga saham Bumi melemah Rp 90 (6,08 persen) ke posisi Rp 1.390.
Sementara itu, untuk saham grup Bakrie lainnya seperti PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL), PT Darma Henwa Tbk (DEWA), dan PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) serta PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), Alfatih merekomendasikan spekulasi beli.
Saham BNBR akan diperdagangkan dengan support Rp 86-91 dan resistance Rp 98-106, dengan posisi uptrend. Sementara itu, BTEL diperkirakan bergerak di kisaran support Rp 96-102 dan resistance Rp 110-122 dengan tren masih menguat.
Saham lainnya, DEWA diprediksi bergerak dengan support Rp 134-136 dan resistance Rp 153/162-180 dan posisi saham mendekati level resistance-nya. Sedangkan saham ELTY akan berada dalam support Rp 107-140 dan resistance Rp 172-195.
Saham sektor properti ini sudah mendekati level resistance-nya.
Sementara itu, saham ENRG dalam tren naik dengan support Rp 119-147 dan resistance Rp 215-240.
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Caleg PDIP Ikut Sidang di MK via Daring
Caleg dari PDIP, Rio Valentino Palilingan, harus menghadiri sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa Pileg 2024, di MK secara daring, pada Jumat ini.
