Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews -
Sekretaris Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Hatta, Fadli Zon menyayangkan pertanyaan calon wakil presiden Jusuf Kalla soal dugaan pelanggaran HAM yang melibatkan Prabowo Subianto. Menurut Fadli Zon, pertanyaan itu justru menjatuhkan citra Jusuf Kalla.
"Pertanyaan JK itu pertanyaan politikus biasa, bukan negarawan. Ia sudah tahu jawaban dari pertanyaannya, namun dilontarkan hanya untuk menyudutkan," ujar Fadli Zon.
Baca Juga :
Telkom Punya Tabungan Rp6,8 Triliun
Baca Juga :
Perkara Es Susu Kurma untuk Buka Puasa Teuku Ryan, Jadi Penyebab Ria Ricis Ajukan Gugatan Cerai?
Kata Fadli, isu HAM yang dijadikan alat untuk menyerang adalah isu lama dan tidak relevan. "Itu isu murahan yang diambil lagi dari tong sampah," kata Fadli.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini justru menantang balik kubu Jokowi-JK terkait isu pelanggaran HAM.
"Mari kita bongkar pembunuhan Munir dan Theis H. Eluay di Papua. Pembunuhan itu terjadi saat Megawati berkuasa," tantangnya.
Saat debat capres-cawapres, Jusuf Kalla menanyakan terkait kasus dugaan pelanggaran HAM tahun 1998 yang diduga melibatkan mantan Komandan Jenderal Kopassus itu, dan langkah apa yang dilakukan Prabowo ke depan.
Namun, Prabowo menjawab dengan tenang pertanyaan itu. Bahkan, meminta Jusuf Kalla menanyakan langsung ke atasan Prabowo saat masih aktif di TNI, jika ingin jawaban lebih jelas. [Baca ]
Halaman Selanjutnya
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini justru menantang balik kubu Jokowi-JK terkait isu pelanggaran HAM.