13-6-323SM: Alexander the Great Wafat

Lukisan Alexander the Great atau Iskandar Agung
Sumber :
  • Wikimedia Commons / Template:House of the Faun, Pompeii
VIVAnews
- Lebih dari 2.000 tahun lalu, tepatnya 13 Juni 323 SM, Alexander the Great menghembuskan nafas terakhir di usia 33 tahun. Dia adalah seorang panglima perang legendaris asal Makedonia.


Kecemerlangannya dalam memimpin bala tentara dan keberaniannya dalam menjelajahi wilayah-wilayah jauh membuat Alexander berhasil mendirikan suatu kekaisaran yang terbentang dari kawasan timur Mediterania hingga India.


Menurut
Mantan CEO PrettyLittleThing Umar Kamani Pecahkan Rekor Penjualan Tanah Terbesar di Dubai
The History Channel
, tokoh yang juga populer dengan sebutan Iskandar Agung itu menderita demam yang parah di Babilonia. Saat itu, Alexander baru kembali dari kampanye militer di wilayah timur.
Koordinasi dengan Maktab, KUH Komitmen Tingkatkan Layanan Jemaah Haji


Ngaku Hilang Gairah, Teuku Ryan Ungkap Hal yang Bikin Dia Tertekan Jadi Suami Ria Ricis
Alexander merupakan putra Raja Makedonia, Philip II. Dia menerima pendidikan klasik langsung dari seorang filsuf legendaris Aristoteles. Di usia 16 tahun, Alexander sudah memimpin pasukan ke pertempuran.

Pada tahun 336 SM, Alexander naik tahta menggantikan ayahnya yang tewas dibunuh. Dua tahun kemudian, raja muda dari Makedonia itu mulai menunjukkan ambisinya menaklukan kerajaan-kerajaan lain di dunia. Bala tentara Alexander tidak terkalahkan di setiap pertempuran yang dia pimpin.


Namun, Alexander akhirnya takluk pada sakit demam. Penyebab demamnya masih diperdebatkan, apakah dari typhoid atau malaria. Bahkan muncul spekulasi dia diracun. Namun, Alexander semasa hidup dikenal sering menenggak minuman keras dan memiliki luka-luka yang parah sehingga mempengaruhi daya tahan fisiknya.


Alexander tidak sempat mempersiapkan penggantinya. Tidak heran bila kekaisaran Makedonia yang dia dirikan langsung runtuh.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya