VIVAnews - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menyatakan terbuka berkoalisi dengan Partai Golkar. Namun belum ada rencana pertemuan kedua pimpinan partai itu.
"Opsi (koalisi) tetap terbuka," kata Arif Budimanta, salah satu Ketua PDIP, di rumah Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu 22 April 2009.
Rancangan koalisi yang diajukan Golkar pada Demokrat tak ada hasil setelah seminggu lobi. Demokrat menginginkan Golkar mengajukan lebih dari satu nama calon wakil presiden, sementara Golkar hanya bisa menyerahkan satu nama sesuai mandat Rapat Pimpinan Nasional Oktober 2008.
Jika PDIP dan Golkar berkoalisi, gabungan suara kedua partai ini di atas kertas mencapai hampir 29 persen, sehingga jauh di atas syarat pengajuan calon presiden 20 persen suara sah nasional. Namun untuk diketahui, PDIP sudah keras memasang Megawati Soekarnoputri sebagai calon presiden, sementara Golkar belum jelas apakah mendukung Mega.
Megawati dan Jusuf Kalla sudah pernah bertemu sebelum pemungutan suara Pemilu 9 April lalu. Keduanya menyepakati lima poin kerjasama untuk penyuksesan Pemilu.
Nobar Piala Asia U-23 Diwarnai Aksi Lempar Botol di Tangerang, Kapolres Turun Tangan
Nobar itu digelar Pemkab Tangerang di Alun-alun Tigaraksa, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Senin, 29 April 2024.
