Survei: Prabowo dan Joko Berebut Pemilih Galau

Pemaparan hasil survei elektabilitas capres, 30 Mei 2014.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo
VIVAnews
– Lingkaran Survei Indonesia Network melansir rilis terbarunya, Kamis 26 Juni 2014, yang menunjukkan elektabilitas Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla beda tipis. Prabowo dan Joko Widodo sama-sama punya kans untuk memenangi pertarungan Pilpres 9 Juli.


Berdasarkan survei yang dilakukan tanggal 1-9 Juni 2014 itu, Joko Widodo-Jusuf Kalla memiliki elektabilitas atau tingkat keterpilihan 45 persen, sedangkan Prabowo-Hatta 38,7 persen.


Hasil survei ini didapatkan setelah peneliti menyurvei 2.400 responden yang tersebar di 33 provinsi di seluruh Indonesia dengan metode multistage random sampling pada tingkat kesalahan 2 persen. Para responden itu disurvei dengan model wawancara tatap muka.


Meski masih unggul dalam survei, tak ada jaminan Joko Widodo-Jusuf Kalla bakal memenangi Pilpres. Ini karena jumlah massa mengambang (
swing voters
) atau pemilih galau mencapai angka 32,2 persen.


Bandung bjb Tandamata Bersyukur Mampu Jinakkan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia
Pemilih galau ini belum memutuskan siapa capres-cawapres yang bakal mereka pilih tanggal 9 Juli nanti. Ada pula mereka yang sudah menentukan pilihan, tapi masih ragu-ragu.

RI Dibayangi Meningkatnya Persaingan Global, Luhut: Tak Ada yang Bisa Mendikte Kita

Peneliti LSI Network Fitri Hari mengatakan, jumlah pemilih yang benar-benar belum memilih adalah 16,3 persen. Sementara pemilih Jokowi yang masih ragu-ragu 8,1 persen, dan pemilih Prabowo yang masih ragu-ragu 7,8 persen.
Nathan Tjoe-A-On Paling Dipuji Netizen, Marselino Ferdinan Jadi Sasaran Kritik


“Jika semua digabung menjadi pemilih galau, maka angkanya menjadi 32,2 persen,” kata Fitri di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur.


Calon presiden yang akan memenangkan pertarungan Pilpres 2014, ujar LSI Network, adalah mereka yang bisa merebut hati para pemilih galau itu. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya