Ribuan Pekerja Pelabuhan Gresik Terpaksa Golput

Musim Hujan Ganggu Aktivitas Pengiriman Kayu di Pelabuhan Sunda Kelapa
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews -
Ribuan kuli panggul bongkar muat dan anak buah kapal (ABK) di Pelabuhan Gresik, Jawa Timur, memilih tidak menggunakan hak pilihnya pada Pilpres hari ini, Rabu 9 Juli 2014.


Alasannya, mereka tidak punya ongkos untuk pulang ke kampung halaman. Sementara, di pelabuhan tidak menyediakan Tempat Pemungutan Suara (TPS). Sementara, nama mereka tercatat di kampung masing-masing.


Terlebih, kebanyakan dari para pekerja pelabuhan berasal dari luar Gresik, seperti Pasuruan, Probolinggo, Rembang, Jawa Tengah. Ada juga yang berasal dari Sumatera dan Maluku.


Sulaiman, pekerja asal Maluku mengaku ingin mencoblos di pilpres ini. Namun, dia dan teman-temannya sesama pekerja pelabuhan mencoba realistis dengan keadaan dan memilih bertahan di tempat kerja.


Hal senada disampaikan Slamet, kuli asal Probolinggo. Meski dia punya pilihan calon presiden dan calon wakil presiden, namun dia tak bisa memilihnya.

Betharia Sonata Dikabarkan Masuk Rumah Sakit Lantaran Stroke, Willy Dozan Setia Dampingi

"Ya jadinya tetap di pelabuhan saja, dari pada harus pulang untuk mencoblos. Pulang juga malu kalau tidak bawa uang," kata Slamet.
Ikut Konversi Motor Listrik Gratis Ujung-ujungnya Disuruh Bayar


Semifinal Uber Cup 2024: Gregoria Menang, Apriyani/Fadia Tumbang
Muhammad Habib, tvOne Gresik
Jenazah warga sipil korban penembakan OPM saat dievakuasi TNI-Polri

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Korban Penembakan OPM di Papua

Proses evakuasi menggunakan helikopter gabungan TNI-Polri.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024