Sumber :
VIVAnews
- Calon Presiden Prabowo Subianto mendatangi gedung Mahkamah Konstitusi. Ia meminta keadilan pada MK, setelah Komisi Pemilihan Umum menetapkan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.
"Kita tetap lanjutkan perjuangan melalui jalur konstitusi. Kita ke Mahkamah Konstitusi. Kita minta keadilan Mahkamah Konstitusi," katanya di Gedung MK, Jakarta, Jumat malam, 25 Juli 2014.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Kita tetap lanjutkan perjuangan melalui jalur konstitusi. Kita ke Mahkamah Konstitusi. Kita minta keadilan Mahkamah Konstitusi," katanya di Gedung MK, Jakarta, Jumat malam, 25 Juli 2014.
Di hadapan para pendukugnya, Prabowo mengatakan ia percaya MK akan memberikan keadilan atas gugatan tim hukum Prabowo-Hatta. Ia kemudian, meminta para pendukungnya untuk meninggalkan gedung MK dengan damai.
"Saya minta saudara-saudara tenang. Biarkan semua proses hukum berjalan. Mari kita pulang dengan tertib dan baik," ujarnya.
Pakar Hukum Tata Negara Irman Putra Sidin, mengatakan kepercayaan yang diberikan Prabowo kepada MK untuk mencari keadilan sudahlah tepat. Ia meminta MK membuktikan posisinya sebagai lembaga hukum tertinggi dengan bersikap netral.
"Yang penting, kita harus bebaskan MK dari rasa takut dan rasa ragu untuk mengambil keputusan sebaik-baiknya. Saya tidak meragukan netralitas MK. Tetapi, MK harus dibebaskan dari rasa kekhawatiran dan keraguan mengambil keputusan," jelasnya.
Irman menambahkan, dalam kondisi seperti saat ini, akan selalu ada yang ingin mempengaruhi MK. Namun, ia tidak mengkhawatirkan itu.
"Saya kira godaan ke MK itu tidak hanya sekarang, setiap hari MK itu digoda. Jadi, tidak perlu khawatir dengan netralitas MK. Yang perlu diperhatikan dan dilakukan adalah membuat MK tidak merasa terintimidasi dalam menilai dan memutuskan perselesihan pemilu ini," jelasnya. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Di hadapan para pendukugnya, Prabowo mengatakan ia percaya MK akan memberikan keadilan atas gugatan tim hukum Prabowo-Hatta. Ia kemudian, meminta para pendukungnya untuk meninggalkan gedung MK dengan damai.
