Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
- Gubernur DKI Jakarta sekaligus presiden terpilih, Joko Widodo, tidak akan melarang massa Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang akan menginap di kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, sehari menjelang putusan sidang sengketa Pilpres oleh Mahkamah Konstitusi, Kamis 21 Agustus 2014 besok.
Menurut Jokowi, Monas adalah ruang untuk publik dan untuk dinikmati masyarakat. Jadi dia tidak akan melarang siapa pun untuk pergi ke Monas, dengan catatan tidak merusak. Letak Gedung MK dan Lapangan Monas memang berhadapan.
"Loh, kalau Monas itu kan tempat publik. Mereka (massa Prabowo-Hatta) publik bukan? Kalau mereka publik, ya sudah. Tidak apa-apa," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Rabu 20 Agustus 2014.
Namun Jokowi mengingatkan apabila massa Prabowo-Hatta benar-benar akan menginap di Monas, maka yang terpenting tidak mengganggu ketertiban umum dan merugikan para pengguna jalan yang melintas. Karena jalan di sekitar kawasan Monas itu merupakan jalan protokol tempat lalu lalang kendaraan.
"Ya itu silakan saja, yang penting tidak menggangu. Itu saja," jelasnya.
Rencana Menginap
Sebelumnya, koordinator aksi massa Prabowo-Hatta, Yakub Arupalaka, mengatakan dalam aksinya berencana menginap di lokasi unjuk rasa hingga MK memutuskan perkara gugatan yang diajukan kubu Prabowo-Hatta.
Baca Juga :
Terungkap Kekasih Calon Kiper Timnas Indonesia Maarten Paes, Satu Circle dengan Gigi Hadid
"Saya tidak berani untuk bicara itu, kita serahlan semua suara hati rakyat," ujarnya. (adi)
Halaman Selanjutnya
"Saya tidak berani untuk bicara itu, kita serahlan semua suara hati rakyat," ujarnya. (adi)