Akbar Tandjung: Partai Koalisi Merah Putih Memilih jadi Penyeimbang
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Anggota Dewan Penasihat Tim Koalisi Merah Putih, Akbar Tandjung, mengatakan bahwa kubunya telah menyepakati untuk memilih sikap politik oposisi.
Akbar menegaskan hal itu, usai rapat khusus dengan Prabowo, Hatta Rajasa, dan para pimpinan partai pendukung pasangan calon presiden nomor urut satu di sebuah hotel berbintang di kawasan bundaran Hotel Indonesia, Kamis dini hari, 22 Agustus 2014.
"Kami (Partai Koalisi Merah Putih) akan berada di luar pemerintahan. Kami akan memperkuat sistem demokrasi Indonesia untuk jadi penyeimbang," kata Akbar.
Akbar menegaskan, pilihan politik untuk tidak bergabung mendukung pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla telah ditandatangani oleh Prabowo-Hatta bersama pimpinan partai koalisi merah putih.
Menurutnya, sikap politik yang berseberangan dengan koalisi pendukung Jokowi-JK tersebut adalah demi kepentingan yang lebih luas.
"Pernyataan politik ini tidak hanya ditandatangani oleh capres (Prabowo-Hatta), tetapi juga oleh wakil partai politik. Kami akan teruskan berkiprah, kami sebagai kekuatan penyeimbang demi kepentingan rakyat, bangsa, dan negara," ujarnya.
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar itu menambahkan, partai koalisi Merah Putih masih tetap solid. Bahkan, hingga di parlemen nanti.
"Kami semuanya akan terus membangun soliditas. Seperti yang dikatakan Bung Karno, kita lebih baik makan gaplek tapi terhormat, daripada makan bistik tapi budak," kata Akbar. (asp)
Bandara Kansai Berhasil Cetak Rekor 30 Tahun Tanpa Kasus Kehilangan Bagasi
Sejak dibuka pada bulan September 1994, Bandara Kansai di Jepang telah menjadi pusat kebanggaan dengan reputasi tanpa adanya kehilangan bagasi selama 30 tahun.
