Flu Babi

Sentral Daging Babi di Padang Tetap Ramai

VIVAnews - Merebaknya penyakit flu babi di Tanah Air tidak berpengaruh banyak terhadap omset penjualan daging babi di Pasar Tanah Kongsi di Kecamatan Padang Selatan. Sentral penjualan daging babi di Padang ini, hingga saat ini, masih ramai dikunjungi konsumen.

Menurut pengakuan sejumlah pemilik kios yang menjajakan daging babi di salah satu pasar tertua di Padang tersebut, mereka masih menjual sebanyak 200 kg lebih daging babi setiap harinya.

"Hingga sekarang maraknya kasus flu babi di Tanah Air belum mempengaruhi omset penjualan," ujar Ong Si Ong (52) warga keturunan, pemilik kios di Pasar Tanah Kongsi, Selasa 28 April 2009.

Menurut Ong, tiga kios yang berjualan daging babi di pasar tersebut masih berdagang sepertiĀ  biasa dan omset mereka terbilang stabil. Sejauh ini, penjual daging di Pasar Tanah Kongsi memperdagangkan dua jenis daging babi yakni, babi hutan dan babi peliharaan.

Harga babi hutan lebih murah dari harga babi piaraan. Satu kilo daging babi hutan hanya diperjualkan seharga Rp 18.000. Sedangkan babi piaraan dijual seharga Rp 50.000 per kilo.

Rata-rata, daging babi yang dijual di pasaran tersebut berasal dari provinsi tetangga yakni Medan dan Jambi dan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Sumbar. Setiap harinya sekitar 40 ekor babi didatangkan dari sejumlah daerah tersebut.

Sejauh ini, sebanyak 149 orang di Meksiko tewas akibat serangan flu babi dan ribuan orang dinyatakan terinfeksi. Badan kesehatan dunia WHO menyatakan status Waspada IV terhadap pandemi flu babi.

Laporan: Eri Naldi | Padang

Indonesia Menduduki Posisi Pertama dengan Perokok Laki-laki Terbanyak di Dunia
Chen EXO

Bikin Merinding, Momen Chen EXO Nyanyi dengan Iringan Tepuk Tangan Penggemar

Yang juga menarik perhatian penggemar adalah saat momen Chen EXO bernyanyi lagu Hold You Tight secara live tanpa iringan musik

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024