Flu Babi

Babi Tak Dilarang di Jawa Barat

VIVAnews - Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat tidak akan melakukan pelarangan peredaran dagingĀ  sapi di pasaran meski kekhawatiran penyebaran virus flu babi meluas.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Jawa Barat, Nana M Adnan mengatakan pihaknya saat ini baru sebatas melakukan pemeriksaan secara ketat terhadap proses peredaran daging babi di pasaran.

"Untuk mengantisipasi masuknya virus flu babi ke Jawa Barat, pemeriksaan peredaran daging babi mulai di lakukan di tingkat Rumah Potong Hewan (RPH) hingga sebelum daging tersebut di jual kepada konsumen," kata dia seperti dikutip laman Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Menurut Nana, sejumlah rumah potong hewan akan diperiksa diantaranya di Bandung, Bogor dan Indramayu, selanjutnya daging babi yang sudah di potong dicek kelayakannya sesuai standar sebelum dipasarkan.

Nana juga mengatakan, selain melakukan pemeriksaan, pihaknya juga melakukan pengawasan di sejumlah ternak babi di beberapa daerah seperti di Indramayu, Lembang, Subang dan Kuningan.

"Untuk memotong virus flu babi jika ditemukan, kami juga melakukan pemeriksaan lalu lintas hewan babi sebelum masuk ke Jawa Barat, seperti di perbatasan Losari dan Banjar," tambah dia.

Nana mengaku, pihaknya tidak melakukan vaksinasi terhadap babi. Sebab, vaksin untuk babi hingga saat ini belum ada.

7 Rekomendasi Tempat Wisata di Semarang yang Wajib Dikunjungi di Waktu Liburan
Ilustrasi logo parpol peserta Pemilu 2024.

DKPP Ungkap Laporan Pelanggaran Pemilu 2024 Terbanyak dari Provinsi Papua

Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilu (DKPP) RI mengungkapkan pelaporan kasus pelanggaran pada penyelenggaraan Pemilihan Umum 2024 paling banyak dari Provinsi Papua.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024