Sumber :
- VIVA/Fajar Sodiq Solo
VIVAnews
- Penyanyi legendaris Waldjinah memiliki setumpuk harapan pada Presiden terpilih, Joko Widodo. Ia ingin Joko Widodo ini agar tetap melestarikan budaya lokal, termasuk keroncong.
"Harapannya Pak Jokowi itu tidak berubah seperti saat memimpin Kota Solo," kata pelantun Walang Kekek ini saat disambangi di rumahnya, Mangkuyudan, Solo, Jumat 29 Agustus 2014.
"Yang paling sering itu saat zaman Pak Harto. Ada acara kelompencapir, tamu kenegaraan, hari ABRI,
ngunduh mantu
, pokoknya saya selalu diundang. Bahkan saat upacara Agustus di Istana Negara ketika hampir lengser itu, saya masih diundang," ungkap perempuan kelahiran Solo, 7 November 1945 itu.
Salah satu pengalaman yang paling diingat Waldjinah saat menyanyi di zaman Soeharto adalah ketika menyanyi di Madiun saat hari ABRI. Acara itu sebenarnya dimulai pukul 07.00 pagi. Tapi Waldjinah sejak subuh harus mulai berdandan menggunakan kebaya dan jarik.
"Saya itu nyanyinya sebenarnya jam 9, seusai upacara. Tetapi saya harus siap sejak pagi-pagi. Padahal kalau saya nyanyi pake kebaya, jarik dan sanggulan," kenangnya. (ita)
Halaman Selanjutnya
"Yang paling sering itu saat zaman Pak Harto. Ada acara kelompencapir, tamu kenegaraan, hari ABRI,