Sumber :
- Arinto/VIVAnews
VIVAnews
- Bangunan itu terletak di lantai dua sebuah plaza. Sepintas tak ada yang istimewa. Nyaris tak memiliki keunikan desain arsitektur.
Namun, suasana romantis langsung menyergap, saat pertama kali memasuki bangunan itu. Sorot redup cahaya lampu menonjolkan keindahan ornamen kayu yang mendominasi ruangan.
Semakin ke dalam kaki melangkah, suasana nyaman makin terasa. Di beberapa sisi tertata meja kursi, yang seolah mengerti keinginan pengunjung.
Ya, siapa yang menyangka, bangunan itu adalah cabang keempat dari tempat minum teh paling tua di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, Tiongkok. Bernama Qing Teng Teahouse, berdiri pertama kali pada 1996.
Karena sangat populer, sejumlah cabang didirikan. Salah satunya di Yuanhua Plaza. Lokasinya yang persis di sisi barat danau, menambah nyaman setiap pengunjung yang datang. Bahkan, sejumlah meja kursi ditata dengan jendela kaca dengan view danau.
Baca Juga :
Beli BBM di SPBU Pertamina Hari Ini Dapat Promo
berkesempatan mencicipi salah satu jenis teh di restoran itu. Pilihan jatuh pada teh hijau. Disajikan pada mangkuk kecil bertutup.
Mengenai rasanya, tidak diragukan lagi kenikmatan teh tradisional asli Tiongkok itu. Kacang kulit dan kuaci cukup menyertai minum teh hangat malam itu.
Untuk menikmati secangkir teh, pengunjung harus menyiapkan kocek 45 yuan tanpa buffet. Jika dengan buffet, siapkan 88 yuan. Tempat kuliner ini buka pukul 09.00-17.00 waktu setempat. Selanjutnya, buka lagi pukul 18.00-02.00 waktu setempat.
Selain menawarkan nuansa romantis, Qing Teng Teahouse menata ruangan untuk acara minum teh keluarga dan pengunjung pada umumnya. "Saya datang dengan teman-teman, kebetulan sedang ada acara malam ini. Saya pesan teh hijau," kata Dominique, salah satu pengunjung malam itu.
Tertarik mencoba? (asp)
Halaman Selanjutnya
berkesempatan mencicipi salah satu jenis teh di restoran itu. Pilihan jatuh pada teh hijau. Disajikan pada mangkuk kecil bertutup.