Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
- Risiko perang yang berlangsung di Ukraina, gagal mempertahankan harga emas dari kejatuhannya yang lebih rendah pada penutupan perdagangan Selasa di Bursa New York, Amerika Serikat. Kondisi ini, disebabkan investor beralih kembali ke bursa saham, setelah pasar kemarin ditutup untuk libur Hari Buruh.
Seperti diberitakan
Marketwatch,
Rabu 3 September 2014, harga kontrak emas untuk pengiriman Desember turun US$10,20 (0,8 persen) ke level US$1.277,20 per ounce.
Sebelumnya, pertempuran sengit di Ukraina timur, antara pasukan pemerintah dan kelompok separatis pro Rusia pada akhir pekan lalu, membantu penguatan harga emas sedikit lebih tinggi.
Emas masih terjebak dalam kisaran ketat, tetapi diperkirakan ada beberapa yang hal bisa dijadikan kesempatan untuk meraih keuntungan di pasar logam mulia saat Departemen Tenaga Kerja AS, merilis laporan mengenai upah di luar sektor pertanian (nonfarm payrolls) menjelang akhir pekan nanti.
Pasar domestik
Sementara itu, di dalam negeri, Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Antam Tbk melaporkan harga emas batangan pada transaksi hari ini juga turun.
Harga emas ukuran 250 gram dipatok pada level Rp122.500.000 dan ukuran 500 gram mencapai Rp244.800.000.
Adapun harga beli kembali (
buyback
) emas Antam, hari ini dipatok pada level Rp471.000 per gram, atau turun Rp4.000 dibanding transaksi sebelumnya. (asp)
Halaman Selanjutnya
Adapun harga beli kembali (