Bahaya Kesehatan di Balik Tampil Gaya

Ilustrasi stiletto atau sepatu hak tinggi
Sumber :
  • REUTERS/Yves Herman
VIVAlife -
Wanita terkenal suka “menyiksa” tubuhnya untuk bisa tampil maksimal. Tak segan mereka mengenakan stiletto, tas berukuran jumbo yang bisa menampung segala, kalung besar dan berat, hingga anting yang cukup besar agar bisa tampil memukau.


Bagi beberapa wanita, hal itu sepadan dengan derita yang mereka rasakan.


Simon Moyes, seorang ahli bedah ortopedi khusus cedera olahraga, menyatakan bahwa dia sudah tidak asing dengan rasa sakit dan nyeri yang diderita atlet profesional, namun yang lebih menarik adalah cedera yang disebabkan oleh tren mode.


Mulai dari plantar fasciitis akibat menggunakan sepatu yang tidak pas, trauma saraf yang disebabkan oleh tas yang berat dan besar, atau nyeri pada bagian serviks akibat aksesoris yang berat.


Simon Moyes menguraikan empat “tersangka” utama dalam mode yang bisa menimbulkan potensi berbahaya dan berisiko bagi kesehatan karena mengikuti tren, dilansir
Female First:

Kalung


Tren kalung besar dan berat semakin merebak saat ini. Kombinasi antara kalung yang berat dan tas yang berat bisa tak hanya meninggalkan bekas, namun juga bisa menimbulkan kelengkungan pada punggung atas atau tulang belakang dada, dan hiperekstensi dari tulang belakang leher yang lebih rendah, sehingga cenderung memaksa kepala terdorong ke depan. Hal ini tak hanya menimbulkan ketegangan pada pangkal leher, namun juga menyebabkan sakit pada leher rahim.


Sandal


Meski nyaman digunakan, sandal bisa memicu timbulnya keadaan yang disebut
plantar fasciitis
atau rasa sakit menusuk di bagian bantalan kaki dan tumit.


Hak tinggi

Penggunaan hak tinggi untuk sehari-hari dan berulang bisa menimbulkan
achilles tendonitis
. Ini adalah tendon tipis panjang yang membentang dari dasar otot betis ke tulang tumit. Hal ini bisa jadi sangat menyakitkan karena pemendekan kronis pada otot betis yang disebabkan penggunaan hak tinggi berulang kali.

Kata Anies soal Heboh Tawaran Jadi Menteri Prabowo: Masih Lama Proses Kabinet

Tas tangan

Pemuda di Luwu Sebar Video Porno Mantan Pacar Gegara Kesal Ditolak Balikan

Cara membawa tas ini bisa menimbulkan nyeri bahu kronis, yaitu peradangan dan pergeseran engsel bahu. Beban berat dari atas bahu cenderung menyebabkan hal ini terjadi berlarut-larut dan menggosok tendon. Hal ini menyebakan nyeri bahu. Penderita akan merasakan sakit di malam hari, menyebabkan gangguan tidur, serta nyeri saat menggunakan lengan mereka. (adi)
Warga Robohkan Rumah Pelaku Pemerkosa Anak di Bawah Umur di Jeneponto

Presiden WAML Roy Beran dan Menkumham Yasonna Laoly

Presiden WAML dan Menkumham Bertemu, Bahas Hak Kesehatan Narapidana

Menkumham Yasonna Laoly bertemu dengan Presiden WAML Roy Beran di kantor Kemenkumham. Sejumlah isu banyak diperbicarakan.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024