Boediono Ingatkan Pemerintah Baru Terapkan Akuntansi Berbasis Akrual

Keterangan Wapres Boediono Usai Diperiksa KPK
Sumber :
  • ANTARAFOTO/Geri Aditya
VIVAnews - Wakil Presiden Boediono mengingatkan pemerintahan baru mendatang bahwa pada tahun depan laporan keuangan pemerintah pusat maupun daerah akan menggunakan akuntansi berbasis akrual. Proses implementasi anggaran 2015 menjadi proyek percontohan penerapan metode baru laporan keuangan pemerintah di masa depan. 
Beda dengan Indonesia, Amerika Mulai Jegal Masuknya Mobil Listrik Asal China

Hal tersebut diungkapkan Wapres dalam sambutannya di acara rapat kerja nasional akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah tahun 2014 di Jakarta, Jumat 12 September 2014. 
Satu Jemaah Haji Asal Lubuk Linggau Meninggal di Madinah, Dimakamkan di Baqi

"Ini pekerjaan yang tidak ringan. Momen implementasi akrual ini penting, bagi pemerintah saat ini maupun bagi pemerintah baru yang akan datang," ujar Boediono. 
Kiai Marzuki Mustamar Muncul di Bursa Pilgub Jatim, Khofifah Masih Posisi Teratas

Akuntansi berbasis akrual merupakan basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat pencairan pos anggaran. Hal tersebut berlaku tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan. Keunggulan sistem ini antara lain, informasi yang didapatkan lebih tepat untuk menggambarkan biaya program.

Wapres mengatakan, saat ini mekanisme dan metode penghitungan akuntansi secara akrual sedang disiapkan oleh pemerintah. Diharapkan, pemerintah baru nanti tidak ragu untuk menerapkannya, dan laporan keuangan pemerintah dapat lebih baik. 

Menurut laporan terakhir, Boediono menambahkan, Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri telah menyiapkan perangkat hukum dan kebijakan, dalam proses penyiapan sumber daya manusia (SDM), serta dalam proses penyiapan sarana dan prasarana yang mendukung dalam penerapan akuntansi berbasis akrual dengan baik, termasuk dukungan teknologi informasi. 

"Hasil dari langkah-langkah yang sudah dan sedang dipersiapkan oleh pemerintahan sekarang diharapkan dapat dilanjutkan dan dituntaskan oleh pemerintahan mendatang," kata Boediono. (art)
VIVA Militer: Pasukan militer Amerika Serikat (AS) di Israel

Sempat Dihentikan, AS Kirim Lagi Bantuan Militer ke Israel Senilai Rp 16 Triliun

Pemerintahan AS telah mengatakan pada anggota parlemen penting bahwa mereka akan mengirim paket baru berupa senjata dan amunisi senilai lebih dari US$ 1 miliar ke Israel.

img_title
VIVA.co.id
16 Mei 2024