VIVAnews - Pertumbuhan kredit PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Tbk selama kuartal I 2009 tercatat sebesar Rp 46,79 triliun (39,51 persen) menjadi Rp 165,23 triliun. Dengan pertumbuhan itu, loan to deposit ratio BRI menjadi 81,35 persen.
Menurut Direktur Utama BRI Sofyan Basyir di Jakarta, Kamis 30 April 2009, perkembangan kredit itu didukung oleh pertumbuhan kredit mikro yang sebesar Rp 11 triliun, kredit UKM sebesar Rp 12,6 triliun, dan kredit menengah Rp 4 triliun.
Hingga akhir triwulan I 2009, total portofolio kredit BRI sektor UMKM mencapai 81,74 persen atau Rp 135,06 triliun dari total pinjaman sebesar Rp 165,23 triliun.
Pertumbuhan kredit itu disertai penurunan NPL gross pada triwulan I 2009 sebesar 3,2 persen lebih kecil dibanding tahun lalu 3,83 persen.
Dari sisi pendanaan, Dana Pihak Ketiga yang dihimpun Rp 203,11 triliun atau naik 27,23 persen jika dibandingkan DPK triwulan I 2008 sebesar Rp 159,64 triliun. Komposisi DPK Bank BRI masing-masing giro sebesar Rp 35,19 triliun (17,33 persen), tabungan Rp 87,07 triliun (41,39 persen) dan deposito Rp 83,84 triliun (41,28 persen).
Bukan Suku Bunga, Ini yang Jadi Perhatian Pembeli Mobil Pertama
Daihatsu mengaku optimis, kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI Rate tidak berdampak signifikan terhadap penjualan mereka, terutama bagi pembeli mobil pertama.
