Rupiah Menembus Level 10.500/US$

VIVAnews - Nilai tukar rupiah di pasar spot antarbank Jakarta pukul 08.30 WIB menembus kisaran level 10.400-10.500 per dolar Amerika Serikat (US$). Atau, melemah dari penutupan akhir pekan kemarin yang berada di posisi 10.250.

"Tidak ada yang bisa menahan pelemahan rupiah," kata Tony Maryano, analis valas PT Integral Investama Futures di Jakarta kepada VIVAnews, Senin, 27 Oktober 2008.

Melemah ke Level Rp 16.058 Per Dolar AS, Ada Harapan Rupiah Menguat Hari Ini

Menurut Tony, kekhawatiran pelaku pasar terhadap krisis keuangan global tidak dapat dihindari negara mana pun, termasuk Indonesia. "Jadi, intervensi yang dilakukan pemerintah sifatnya hanya menahan, tidak memberikan solusi," jelasnya.

Sementara itu, berdasarkan data transaksi jual dan beli rupiah di salah satu bank asing di Jakarta pukul 09.00 WIB nilai tukar rupiah masih berada di kisaran level 10.400 hingga 10.500/US$.

Sementara itu, data proyeksi likuiditas Bank Indonesia pada pukul 08.30 WIB menunjukkan likuiditas di pasar domestik menurun menjadi Rp 78,78 triliun dibandingkan posisi akhir pekan kemarin, 24 Oktober 2008, sebesar Rp 93,77 triliun.

Namun, data menunjukkan instrumen Operasi Pasar Terbuka yang jatuh tempo mencapai Rp 75,44 triliun, atau meningkat dibandingkan akhir pekan kemarin di level Rp 43,81 triliun. Sedangkan, excess reserve akhir hari tercatat naik menjadi Rp 2 triliun.

Sekjen PBB Antonio Guterres (Doc: AP Photo)

Sekjen PBB Tidak Akan Toleransi Serangan Darat Israel di Rafah

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres mengatakan pada hari Senin, 6 Mei 2024, bahwa invasi darat Israel ke kota Rafah di Gaza selatan tidak dapat ditoleransi.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024