Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
- Nilai tukar rupiah kembali melemah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat.
Berdasarkan kurs referensi Bank Indonesia (BI) dalam Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), Kamis 18 September 2014, rupiah dipatok pada level Rp12.030 per dolar AS.
Sebelumnya, Bank Indonesia menyatakan bahwa Indonesia mesti mewaspadai konflik geopolitik di kawasan Timur Tengah, yang menjadi sorotan dunia saat ini. Sebab, hal itu berisiko melemahkan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain, khususnya dolar AS.
Gubernur BI, Agus Martowardojo, Rabu 17 September 2014, menyatakan bahwa kekhawatiran akan terjadinya gejolak ekonomi dunia semakin serius, dengan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, yang menyatakan akan memimpin langsung perlawanan terhadap kelompok militan yang mendeklarasikan Negara Islam Irak dan Suriah (Islamic State of Iraq and Syria/ISIS).
"Kami waspadai konflik geopolitik di Timur Tengah, di mana Presiden AS akan memimpin sendiri koalisi untuk mengatasinya," ujar Agus di Jakarta. (art)
Halaman Selanjutnya
Gubernur BI, Agus Martowardojo, Rabu 17 September 2014, menyatakan bahwa kekhawatiran akan terjadinya gejolak ekonomi dunia semakin serius, dengan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, yang menyatakan akan memimpin langsung perlawanan terhadap kelompok militan yang mendeklarasikan Negara Islam Irak dan Suriah (Islamic State of Iraq and Syria/ISIS).