Sumber :
- Antara/ Mohamad Hamzah
VIVAnews
- PT Pertamina (Persero) mengatakan harga avtur yang dijualnya lebih mahal daripada Singapura. Sebab, ada perusahaan pelat merah ini tak hanya memasok avtur ke satu bandara.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Hanung Budya, mengatakan bahwa rantai distribusi Pertamina tak seperti rantai distribusi avtur di Singapura.
Namun, Hanung tak bisa menyebutkan selisih harga avtur yang dijual di Singapura dengan harga avtur di Pertamina.
Dia mengatakan, perseroan ini harus menyalurkan avtur ke lebih dari 60 bandara, termasuk bandara perintis di seluruh Indonesia. "Jadi, cost-nya tinggi," kata dia.
Selain itu, perseroan harus membayar biaya tambahan. Misalnya, Pertamina harus membayar
fee
tambahan ke Angkasa Pura untuk setiap pembayaran avtur ke beberapa bandara utama.
Sayangnya tak disebutkan berapa nominalnya. Tak hanya itu, mereka harus membayar
fee
kepada Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).
"Kami harus bayar
fee
besaran 0,03 persen kepada BPH Migas. Kalau pemerintah bisa hilangkan
fee-fee
ini, Pertamina sanggup untuk menurunkan harga," kata dia. (adi)
Halaman Selanjutnya
Dia mengatakan, perseroan ini harus menyalurkan avtur ke lebih dari 60 bandara, termasuk bandara perintis di seluruh Indonesia. "Jadi, cost-nya tinggi," kata dia.